Pemerintah Kaji Pembentukan Bullion Bank, Menko PerekonomianSebut Banyak Manfaatnya
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah sedang mengkaji pembentukan Bullion Bank.
Lembaga jual beli logam mulai itu direncanakan akan mengelola komoditas emas.
“Indonesia memiliki pertambangan yang besar dan salah satu yang sedang dikaji oleh pemerintah adalah pembentukan Bullion Bank,“ katanya dalam Raker Kementerian Perdagangan 2021 di Jakarta, Kamis (4/3).
Airlangga pun meminta Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi untuk mendalami ekspor dan impor emas.
Hal ini karena harga komoditas emas tercatat meningkat, namun impornya juga sangat tinggi di tengah adanya tambang emas yang besar di Indonesia.
“Ini menunjukkan ada sesuatu yang perlu di dalami terkait ekspor dan impor emas. Nanti Pak Mendag dapat mendalami bagaimana ekspor dan impor ini sebagian dipakai jewelry karena dulu ekspor dan impor terkait dengan PPN dan lainnya,” jelas Airlangga.
Berdasarkan data, kata Airlangga, kinerja ekspor emas dan granule meningkat hingga USD 5.280 juta.
Dia optimistis pembentukan bullion bank dapat memberikan banyak manfaat.
Pemerintah mengkaji kebijakan pembentukan Bullion bank karena memiliki banyak manfaat. Simak selengkapnya.
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas
- Kinerja Ekonomi Nasional Tangguh, Inflasi Terkendali & PMI Manufaktur Ekspansif Lagi
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Nilai Transaksi di Program EPIC Sale Mencapai Rp 14,9 Triliun
- Transaksi Program BINA Diskon 2024 Tembus Rp 25,4 Triliun, Ini Harapan Menko Airlangga
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru