Pemerintah Kamboja Bebaskan Pemimpin Oposisi dari Tahanan Rumah
jpnn.com, PNOM PENH - Pemerintah Kamboja akhirnya membebaskan pemimpin oposisi Kem Sokha dari tahanan rumah, Sabtu (9/11). Pemimpin Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP) menjalani tahanan rumah selama dua tahun terakhir karena dituduh berkhianat.
Pembebasan Sokha diputuskan pengadilan selang sehari setelah rekannya di CNRP, Sam Rainsy mengumumkan rencana mengakhiri pengasingan dan kembali ke Kamboja.
Keterangan dari pengadilan menyebutkan bahwa Sokha kini bebas bepergian ke mana saja di Kamboja. Namun, dia tidak boleh terlibat dalam kegiatan politik.
"Ini diputuskan karena dia telah bekerja sama dengan pemerintah," kata Juru Bicara Kementerian Kehakiman Chin Malin kepada Reuters.
Kamboja berada di bawah kekuasaan tangan besi Perdana Menteri Hun Sen sejak 1985. Pada 2017 lalu, dia menangkapi sejumlah tokoh CNRP atas tuduhan menjual rahasia negara kepada Amerika Serikat. (ant/dil/jpnn)
Pemerintah Kamboja akhirnya membebaskan pemimpin oposisi Kem Sokha dari tahanan rumah, Sabtu (9/11). Pemimpin Partai Penyelamatan Nasional Kamboja (CNRP)
Redaktur & Reporter : Adil
- Piala AFF 2024: Kiper Kamboja Dituding Terlibat Pengaturan Skor, Pemain Ini Membela
- Piala AFF 2024: Kamboja Diganggu Isu Pengaturan Skor
- WNI Jadi Bandar Judi Online di Kamboja
- Bulog Masih Melakukan Penjajakan untuk Akuisisi Produsen Beras di Kamboja
- Polisi Bandara Soetta Gagalkan Pengiriman Belasan CPMI ke Kamboja
- Polisi Gagalkan Keberangkatan Belasan WNI ke Kamboja, Ada yang Ditawari Jadi Admin Judol