Pemerintah Kebut Penyelesaian Proyek Jelang IMF-World Bank
jpnn.com, BALI - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII terus memacu penyelesaian pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali.
Simpang Tugu Ngurah Rai ini memang kerap mengalami kemacetan karena pertemuan lalu lintas dari empat arah.
Yakni, akses dari dan menuju Bandara Ngurah Rai, akses Tol Bali Mandara, dan akses dari Denpasar menuju kawasan wisata Nusa Dua dan sekitarnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengajak Gubernur Bank Indonesia Agus D.W Martowardojo, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Keuangan Sri Mulyani melihat progres pekerjaan underpass tersebut, Jumat (22/12).
“Saya sengaja mengajak gubernur BI, menko kemaritiman dan menkeu agar dapat melihat progres pembangunan infrastruktur yang dibiayai dari pajak dan harus dipertanggungjawabkan hasilnya. Underpass ini dibangun dalam rangka mengatasi kemacetan dan mendukung penyelenggaraan pertemuan IMF-World Bank 2018,” kata Basuki.
Konstruksi underpass dimulai pada 26 September 2017 dengan nilai Rp 168,3 miliar.
Penyelesaian proyek itu ditargetkan lebih cepat yakni Agustus 2018 dari target semula September 2018.
Sri Mulyani memberikan apresiasinya atas kemajuan progres proyek yang nantinya sangat membantu kelancaran lalu lintas sehingga turis akan semakin nyaman berkunjung ke Bali.
Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VIII terus memacu penyelesaian pembangunan Underpass Simpang Tugu Ngurah Rai, Bali.
- Gempa Berkuatan Magnitudo 4,2 Guncang Lombok, Tidak Berpotensi Tsunami
- Bikin Laboratorium Narkoba, 2 WN Ukraina Dituntut Bui Seumur Hidup
- WNA Asal Tiongkok jadi Korban Rudapaksa di Bali, Polisi Buru Pelaku
- WNA China Diperkosa Oknum Driver Ojol di Bali, Kejadiannya Begini
- Lonjakan Penggunaan Terapi Infus di Bali Capai 45 Persen, 2.700 Pasien Terlayani dalam Dua Bulan
- PPN 12 Persen untuk Barang Mewah, Ini Penegasan Sri Mulyani