Pemerintah Kecam Hukuman Pancung Ruyati
Minggu, 19 Juni 2011 – 18:01 WIB

Pemerintah Kecam Hukuman Pancung Ruyati
JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementrian Luar Negeri (Kemelu) mengecam hukuman pancung atas tenaga kerja wanita (TKW). Keputusan Pengadilan Arab Saudi itu dianggap telah mengabaikan praktik internasional yang berhubungan dengan perlindungan kekonsuleran.
"Tanpa mengabaikan sistim hukum yang berlaku di Arab Saudi, Pemerintah Indonesia mengecam bahwa pelaksanaan hukuman tersebut dilakukan tanpa memperhatikan praktik internasional yang berlaku yang berkaitan dengan perlindungan kekonsuleran," begitu bunyi rilis yang diterima JPNN dari Humas Kemenlu, Minggu (19/6).
Baca Juga:
Ruyati binti Sapubi, Tenaga Kerja Indonesia itu dihukum pancung atas tuduhan membunuh majikannya, seorang perempuan Arab Saudi bernama Khairiyah Majlad. Hukuman pancung atas Ruyati dieksekusi Sabtu (18/9).
Kemenlu menekankan proses hukum yang dijalani Ruyati oleh Arab Saudi harusnya berkeadilan sebab TKW yang melakukan tindak pidana merupakan korban dari tindak pidana. (awa/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah Republik Indonesia (RI) melalui Kementrian Luar Negeri (Kemelu) mengecam hukuman pancung atas tenaga kerja wanita (TKW). Keputusan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Koalisi Sipil Yakin Kepemimpinan Baru di Pertamina Bisa Perbaiki Tata Kelola Perusahaan
- Pendakian Puncak Cartensz Dihentikan Sementara Setelah 2 Pendaki Dinyatakan Tewas
- Imbas Banjir, 1.229 Warga Jakarta Mengungsi, Ada di Ruko Pinggir Jalan
- Pasangan Suami Istri Dilaporkan Terseret Banjir Bandang di Bogor
- Masjid Garapan Waskita Karya Siap Digunakan untuk Ibadah, Ramadan Makin Khusyuk
- Legislator PKB Yusuf Kunjungi Korban Banjir Luapan Sungai Ciliwung di Pejaten Timur