Pemerintah Kejar Target Growth 6,3 Persen
Rabu, 18 Agustus 2010 – 14:18 WIB

Pemerintah Kejar Target Growth 6,3 Persen
JAKARTA - Setelah optimis mampu mencapai pertumbuhan ekonomi (growth) 6 persen dari target 5,8 persen di tahun 2010, pemerintah kembali menaikkan target growth pada tahun depan menjadi 6,3 persen. Kenaikan target growth ini menandakan optimisme pemerintah menyambut perekonomian tahun 2011. "Dalam berbagai pertemuan, kita bahkan membahas dalam range 6,1 sampai 6,4 persen, hingga akhirnya kita tetapkan pada asumsi 6,3 persen. Bagaimanapun, kita tetap harus waspadai krisis di dunia yang belum selesai. Kita juga betul-betul mempersiapkan (diri) menghadapi inflasi," kata Agus.
"Kita telah tetapkan (target) growth tahun depan 6,3 persen. Ini growth yang berkesinambungan dan penting sekali disampaikan. Karena di dunia banyak yang defisitnya besar-besar, sementara Indonesia masih terus menahan diri untuk menjaga defisit," ujar Menteri Keuangan (Menkeu) Agus Martowardojo, Rabu (18/8), di kantor Bappenas, Jakarta.
Penetapan target growth 6,3 persen pada tahun 2011, menurut Menkeu, telah mempertimbangkan banyak faktor perhitungan. Antara lain yakni laju inflasi sebesar 5,3 persen, suku bunga SBI 3 bulan sebesar 6,5 persen, nilai tukar Rp 9.300 per dolar AS, harga minyak USD 80 per barel, serta lifting minyak sebesar 970 ribu barel per hari.
Baca Juga:
JAKARTA - Setelah optimis mampu mencapai pertumbuhan ekonomi (growth) 6 persen dari target 5,8 persen di tahun 2010, pemerintah kembali menaikkan
BERITA TERKAIT
- Sehari Bank Emas Diresmikan Presiden, Deposito Emas Pegadaian Tembus Hampir Setengah Ton
- Sambut Ramadan, BRI Finance Bantu Pembangunan Musala
- Update Harga Emas Antam Hari Ini, Jumat 28 Febuari, Turun, Berikut Perinciannya
- Harga Emas Antam Hari Ini 28 Februari Merosot, Jadi Sebegini Per Gram
- Gathering ISSEI 2025 Perkuat Sinergitas Ekosistem Industri Baja Nasional
- 5 Negara ASEAN Jalin Kerja Sama AEO, Apa Manfaatnya bagi Eksportir dan Importir RI?