Pemerintah Kepri Tolak Kedatangan 2.000 Turis Australia
jpnn.com, TANJUNGPINANG - Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menolak dengan tegas rencana kedatangan 2.000 turis asal Australia yang akan berlayar menggunakan kapal pesiar menuju Batam, Kepri.
"Dalam rapat kemarin, saya tolak. Jangan sampai mereka masuk ke sini," kata Isdianto di Tanjungpinang, Sabtu (11/4).
Langkah tersebut sebagai bentuk keseriusan Isdianto untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di wilayah Kepri.
Apalagi, katanya, dengan status Australia sebagai negara terjangkit COVID-19. Menurutnya, hal ini tentu dapat menimbulkan keresahan bagi pemerintah dan masyarakat setempat.
"Kalau tetap dibiarkan masuk ke daerah kita, bisa bahaya, bukan tidak mungkin kalau mereka membawa virus itu ke Kepri," ujarnya.
Isdianto juga melaporkan bahwa sampai Sabtu (11/4) kasus pasien positif COVID-19 di Kepri tidak mengalami penambahan.
Namun, pasien dalam pengawasan (PDP) terus mengalami peningkatan. Karena itu masyarakat diajak untuk terus waspada dengan menjalankan protokol kesehatan.
“Kita berharap dan berdoa tak ada lagi kasus pasien yang positif COVID-19. Namun karena PDP terus meningkat, kami harap masyarakat terus waspada,” ujarnya
Plt Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Isdianto menolak dengan tegas rencana kedatangan 2.000 turis asal Australia yang akan berlayar menggunakan kapal pesiar menuju Batam, Kepri.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Jilbab IKN