Pemerintah Kesulitan Cari Formula Penetapan Sultan
Soal Pengisian Gubernur di RUUK Jogja
Senin, 20 September 2010 – 20:02 WIB
Adapun keistimewaan itu melingkupi bidang budaya, pertanahan, politik dan pemerintaan khususnya pengisian jabatan gubernur dan Wagub. "Hanya soal formulasi yang pas saja yang kita sedang terus usahakan. Pemerintah melalui Kemendagri tetap memahami aspirasi masyarakat Jogja sebagai bagian dinamika yang berkembang. Dan itu wajar," cetusnya.
Sebelumnya, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengusulkan agar Presiden menetapkan Sultan Jogja dan Pakualam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jogja. Ketua Tim Kerja (Timja) RUUK DIY DPD RI, Paulus Yohanes Sumino, menegaskan, presiden tidak usah khawatir bakal dituduh melanggar aturan jika mendukung penetapan Sri Sultan dan Pakualam sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur. Alasannya, karena UUK DIY adalah lex specialist (berlaku khusus) dan bukan lex generalist (berlaku umum).
Wakil rakyat asal Papua itu menambahkan, dalam kesimpulan dan rekomendasi hasil pengawasan DPD muncul formulasi keistimewaan DIY yang mencakup empat pilar, yakni sistem pertanahan, keraton sebagai pusat kebudayaan, kota pendidikan dan wisata, serta sistem kepemimpinan yang dualistik (sintesis antara ciri kharismatik dan rasional). Keempat pilar menjadi sumberdaya potensial untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat DIY, baik kebutuhan dasar material maupun spiritual.(ara/jpnn)
JAKARTA - Pemerintah menjamin keistimewaan Jogja akan tetap dipertahankan dalam Rancangan Undang-undang Keistimewaan (RUUK) Jogja. Meski demikian
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kunjungi Smart Factory Daewoong, Kemenkes Sebut Ratusan Talenta Muda RI Semangat Bekerja
- Heru Budi Yakin Teguh Bisa Pimpin Jakarta dengan Baik
- Hadir di Acara Hambalang Retreat, Qodari Jadi Calon Wamen Kabinet Prabowo-Gibran?
- Kejagung Diminta Usut Laporan Dugaan Pengadaan Fiktif oleh Saeful Mikdar
- GP Ansor Kecam Israel Lakukan Genosida di Levant, Desak PBB Bertindak
- Menteri Kabinet Prabowo Bakal Ditatar di Akademi Militer