Pemerintah Kesulitan Ubah Mental Birokrasi
Senin, 25 April 2011 – 23:13 WIB
JAKARTA - Deputi bidang Program dan Reformasi Birokrasi pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan&RB), Mohamad Ismail, mengaku sulit menciptakan SDM birokrasi yang profesional. Menurutnya, butuh waktu panjang untuk mengubah pola pikir ataupun budaya birokrasi. Hal tersebut di antaranya dilakukan dengan pembenahan serta penyesuaian antara kebutuhan jabatan dengan kualifikasi yang dimiliki. Selain itu, juga perlu adanya pembinaan dan pengembangan karir jabatan yang didasarkan pada standar kompetensi jabatan.
"Budaya aparat menjadi abdi negara sudah mendarah daging, sehingga sulit mengubah karakter SDM yang berfungsi sebagai abdi masyarakat. Prosesnya tak hanya satu dua tahun saja, tapi bisa puluhan tahun," kata Ismail, Senin (25/4).
Baca Juga:
Meski sulit, namun Ismail menegaskan bahwa mau tak mau penciptaan SDM profesional yang bersih dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat harus dilakukan. Sebab, pelaksanaan agenda reformasi di bidang hukum, peradilan dan birokrasi semakin mendapat perhatian pemerintah agar lebih ditingkatkan lagi. "Dan untuk mendapatkan SDM birokrasi yang profesional, perlu sistem manajemen berbasis kompetensi," ujarnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Deputi bidang Program dan Reformasi Birokrasi pada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan&RB),
BERITA TERKAIT
- Menteri Lingkungan Hidup Minta TPA Setop Pakai Sistem Open Dumping
- Koalisi BEM Banten Serukan Tolak Upaya Said Didu Mengadu Domba terkait PIK 2
- Teruntuk Jenderal Listyo Sigit, Anda Dicap Terlibat Merusak Demokrasi di Indonesia
- Kasus Korupsi di Kemenhub, KPK Menahan 3 Ketua Pokja Proyek DJKA
- Parcok Cawe-Cawe di Pilkada, Deddy PDIP Serukan Copot Jenderal Listyo
- KSAD Jenderal Maruli: Lulusan Seskoad Harus Mampu Mengemban Tugas Masa Depan