Pemerintah Kirim Polisi Ke Arab Saudi
"Itu terjadi karena kurangnya pelayanan yang diberikan oleh pihak imigrasi setempat," ujar Tatang kemarin.
Namun saat ini, menurutnya, pemerintah Arab Saudi sudah mulai memerintahkan beberapa kantor imigrasi daerah di luar Jeddah untuk ikut melayani proses amnesti ini. Diantaranya adalah kantor imigrasi Mekkah, Riyadh, Madinah, Al Bahah, dan Taif.
"Dan saya dengar pelayanan juga cukup bagus, bahkan di Madinah sudah melayani hampir 1200 orang," paparnya.
Namun sayangnya, penghalang juga muncul di kantor-kantor imigrasi daerah tersebut. Persyaratan yang berbeda dan jumlah cakupan dokumen yang berbeda kembali menjadi masalah. Jumlah pelayanan pengurusan mereka tidak sama dengan kantor imigrasi Jeddah, yakni sebanyak 200 orang setiap harinya. Selain itu, banyak dari mereka yang meminta paspor asli sementara banyak dari para over stayer yang sudah tidak memiliki paspor asli mereka.
"Kami terus mengusahakan yang terbaik, namun tidak bisa juga memaksa," tutup Tatang. (mia)
JAKARTA--Khawatir akan terjadinya kerusuhan kembali, Pemerintah Indonesia hari ini (28/9) mengirimkan polisi ke Arab Saudi. Pasalnya, dari 89.459
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Anggota DPD RI Ning Lia Bertemu Penjabat Gubernur Jatim untuk Serap Aspirasi untuk Kemajuan Daerah
- Prabowo Tandatangani Aturan yang Hapus Utang Petani, Nelayan, UMKM
- Masalah di Kasus Guru Supriyani Diungkap Susno Duadji, Oalah
- Sepakat Damai, Simak Kalimat Guru Honorer Supriyani & Aipda Wibowo Hasyim
- TNI AL Gelar Surya Bhaskara Jaya dan Pembinaan Karakter Maritim di Atas Kapal Perang
- Menjelang Debat Calon Ketum ILUNI FHUI, Rahmat Bastian Siapkan 3 Program Andalan