Pemerintah Kirim Polisi Ke Arab Saudi

"Itu terjadi karena kurangnya pelayanan yang diberikan oleh pihak imigrasi setempat," ujar Tatang kemarin.
Namun saat ini, menurutnya, pemerintah Arab Saudi sudah mulai memerintahkan beberapa kantor imigrasi daerah di luar Jeddah untuk ikut melayani proses amnesti ini. Diantaranya adalah kantor imigrasi Mekkah, Riyadh, Madinah, Al Bahah, dan Taif.
"Dan saya dengar pelayanan juga cukup bagus, bahkan di Madinah sudah melayani hampir 1200 orang," paparnya.
Namun sayangnya, penghalang juga muncul di kantor-kantor imigrasi daerah tersebut. Persyaratan yang berbeda dan jumlah cakupan dokumen yang berbeda kembali menjadi masalah. Jumlah pelayanan pengurusan mereka tidak sama dengan kantor imigrasi Jeddah, yakni sebanyak 200 orang setiap harinya. Selain itu, banyak dari mereka yang meminta paspor asli sementara banyak dari para over stayer yang sudah tidak memiliki paspor asli mereka.
"Kami terus mengusahakan yang terbaik, namun tidak bisa juga memaksa," tutup Tatang. (mia)
JAKARTA--Khawatir akan terjadinya kerusuhan kembali, Pemerintah Indonesia hari ini (28/9) mengirimkan polisi ke Arab Saudi. Pasalnya, dari 89.459
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- TSL 2025 Jadi Ajang Pamer Inovasi Pelajar di Bidang Sains dan Teknologi
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian
- Jakarta Lebaran Fair 2025, Catat Nilai Transaksi Rp 300 Miliar
- Ipda Endry Purwa Sefa Menyesal Tempeleng Pewarta Foto, Pimpinan Antara Beri Respons Begini
- Polisi yang Tempeleng Pewarta Foto di Semarang Siap-siap Kena Sanksi Tegas
- Malam Tadi Puncak Arus Balik di Jalur Selatan Nagreg Terlewati