Pemerintah Klaim Ketahui Lokasi Nazaruddin
Selasa, 26 Juli 2011 – 08:02 WIB
Dia berharap kepada pihak berwajib agar responsif terhadap informasi hasil pelacakan. Termasuk memaksimalkan kerja sama dengan Interpol. Menurutnya, agar pemerintah tidak terkecoh lagi, begitu pelacakan sudah menunjukkan posisi, aparat harus segera menghubungi Interpol. "Biar Interpol bisa langsung bergerak dan melakukan tindakan," tuturnya.
Namun, informasi tersebut masih sebatas rekaan. Kini, kinerja pemerintah yang menjadi taruhan apakah bisa mengendus jejak Nazaruddin atau tidak. Sebab, suara miring terkait belum tertangkapnya Nazaruddin kian santer terdengar. Pemerintah dinilai tidak serius mencari Nazaruddin yang kerap muncul di media tetapi tidak juga tertangkap.
Terpisah, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto rupanya jengah selalu ditanya posisi Nazarudin. Mantan Panglima TNI itu kemarin menunjukkan ekspresi kesal saat diburu wartawan usai rapat koordinasi penanganan terorisme di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.
"Aduh, Nazarudin lagi. Itu Kapolri saja. Saya tidak tahu," kata Djoko yang sebelumnya sumringah saat menjelaskan strategi penanganan teroris di Indonesia. Djoko menyebutkan rapat koordinasi tersebut bukan untuk membahas mengenai Nazaruddin. Ia pun enggan menjawab pertanyaan wartawan mengenai Nazaruddin lagi dan buru-buru keluar hotel menuju mobil dinasnya. "Saya kira topiknya bukan itu ya," kilahnya.
JAKARTA - Pemerintah tampaknya jengah melihat tingkah Nazaruddin yang terus muncul di televisi. Tidak mau dianggap terus kecolongan, pemerintah akhirnya
BERITA TERKAIT
- PPATK Bicara soal Pemblokiran Rekening Bank terkait Judi Online
- Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Bersubsidi Kepada Petani, Sebegini Jumlahnya
- Kemendagri-Kemenkeu Bersinergi Dorong Penurunan Stunting dan Kemiskinan
- Waka MPR Dorong UU Pengelolaan Perubahan Iklim Bisa Segera Dijadikan Prolegnas
- Salah Tafsir Gaji Guru Naik 2025, Skema Pendapatan PPPK Paruh Waktu Belum Jelas
- Indonesia - Australia Masif Menjalin Kerja Sama Bilateral, Anggota DPD RI Lia Istifhama Merespons