Pemerintah Klaim Petani Mulai Makmur
Selasa, 01 Februari 2011 – 17:25 WIB
JAKARTA — Meski kondisi cuaca kian tak menentu bagi petani dan di beberapa daerah terjadi gagal panen, namun pemerintah melalui Badan Pusat Statistik (BPS) mengklaim saat ini kesejahteraan petani cukup meningkat. Indikatornya terlihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang mengalami kenaikan sebesar 103,01 persen pada Januari 2011. "Ini merupakan catatan sejarah sendiri karena selama ini NTP tidak pernah mencapai angka 100. Menunjukkan bahwa petani mulai sejahtera dan membuat daya beli mereka meningkat,’’ papar Kepala BPS, Rusman Heriawan pada wartawan di Jakarta, Selasa (2/2).
Baca Juga:
NTP diperoleh dari perbandingan indek harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani. Ini menjadi salah satu indikator yang digunakan BPS untuk melihat daya beli petani di pedesaan. NTP tertinggi terjadi di Provinsi Sulawesi Utara yang mengalami kenaikan 1,05 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya. Namun sebaliknya, NTP provinsi Papua mengalami penurunan sebesar 0,93 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.
Baca Juga:
"Kenaikan ini murni karena daya beli petani meningkat. Jadi bukan karena adanya intervensi pemerintah pada kebijakan-kebijakan dibidang pertanian. NTP ini terkoreksi positif juga bukan karena adanya tekhnologi-tekhnologi terbaru melainkan kesejahteraan petani meningkat,’’ klaim Rusman.
JAKARTA — Meski kondisi cuaca kian tak menentu bagi petani dan di beberapa daerah terjadi gagal panen, namun pemerintah melalui Badan Pusat
BERITA TERKAIT
- Prediksi Cuaca BMKG, Seluruh Jakarta Diguyur Hujan Siang Ini
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia