Pemerintah Klaim Tarif Listrik Indonesia Lebih Murah dari Negara di ASEAN
"(Besaran tarif, red) ini sebagai langkah stimulus pemerintah guna menggaet investor untuk memperbaiki iklim bisnis di Indonesia di tengah pandemi," jelas Agung.
Agung menyebut tarif listrik untuk pengguna industri menengah sebesar Rp 1.115/kWh, yang lebih murah daripada tarif di Singapura Rp 1.922/kWh, Filipina Rp 1.567/kWh dan Vietnam Rp 1.117/kWh.
Tarif di Indonesia itu sedikit di atas Malaysia yang Rp 1.060/kWh dan Thailand Rp 991/kWh.
Adapun tarif industri besar di Indonesia yang sebesar Rp 997/kWh, hanya sedikit lebih tinggi dibanding Thailand Rp 990/kWh dan Malaysia Rp991/kWh.
"Untuk kelas industri besar Singapura mematok tarif lebih tinggi dari Indonesia yakni Rp 1.863/kWh, demikian pula Filipina yang Rp 1.559/kWh dan Vietnam Rp 1.060/kWh," tegas Agung. (antara/jpnn)
Kementerian ESDM menyatakan tarif listrik di Indonesia cukup terjangkau dibandingkan negara-negara lain di kawasan ASEAN
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul
- Kemitraan BYD dan PLN Dorong Penguatan Ekosistem Kendaraan Listrik di Indonesia
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Jasaraharja Putera & MNC Insurance Teken Kerja Sama Pemasaran
- 44 Pemimpin Muda Asia Tenggara Berkumpul Dalam AYF 2024
- Literasi Keuangan dan Bisnis DPUP 2024 Cegah dari Pinjol Ilegal dan Judol
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024