Pemerintah Komunis Terbitkan Aturan Baru, Ini Satu-Satunya Cara Muslim Tiongkok Bisa Naik Haji
jpnn.com, BEIJING - Peraturan baru yang dipublikasikan pada Senin (12/10) menetapkan China Islamic Association (CIA) sebagai satu-satunya lembaga penyelenggara perjalanan ibadah haji ke Tanah Suci bagi umat Islam Tiongkok.
Tidak ada organisasi apa pun selain CIA yang diizinkan untuk mengorganisasikan Muslim Tiongkok menjalani ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Regulasi perjalanan ibadah haji tersebut berdasarkan usulan dari empat lembaga di Tiongkok, termasuk Badan Urusan Keagamaan, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Keamanan Publik (Kepolisian Negara), dan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata.
Regulasi itu menyebutkan bahwa umat Islam di Tiongkok yang berniat melaksanakan rukun Islam kelima itu harus memasukkan aplikasi ke departemen urusan keagamaan di berbagai daerah sesuai domisili agar bisa masuk dalam daftar tunggu.
Menurut aturan baru tersebut, calon jamaah haji harus menaati aturan dan harus menjauhkan diri dari pengaruh ekstremisme agama.
Pemerintah daerah juga bertanggung jawab untuk mencekal umat Islam yang hendak melaksanakan ibadah haji melalui institusi perjalanan haji ilegal.
Satuan Kerja Front Bersatu (UFWD) dalam pernyataanya menyebutkan, regulasi tersebut sangat penting untuk memastikan bahwa ibadah haji dapat diorganisasikan dengan tertib.
UFWD merupakan departemen di bawah Komite Sentral Partai Komunis China (CPC) yang mengawasi entitas, komunitas, atau kelompok kepentingan di luar CPC.
Berdasarkan aturan baru yang diterbitkan pemerintah komunis, muslim Tiongkok hanya punya satu jalur untuk naik haji tahun depan
- ICIIS 2024 Sukses, Shan Hai Map Optimistis Iklim Investasi Indonesia Makin Baik
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- GRIB Jaya Sebut Kunjungan Prabowo ke China dan AS Berdampak Positif
- Bertemu Pengusaha RRT, Presiden Prabowo: Kami Ingin Terus Bekerja Sama dengan China
- Temui Para Taipan Tiongkok, Prabowo Amankan Investasi Rp 156 Triliun
- Kerja Sama Indonesia-China Mencapai 10 M Dolar AS, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Ini Pertanda Baik