Pemerintah Korsel Pastikan tak Ada Lagi Penyebaran MERS
jpnn.com - JPNN.com JAKARTA -- Pemerintah Korea Selatan menyatakan penyebaran wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) sudah terhenti.
Menurut otoritas negara ginseng itu, pengamatan medis di sejumlah rumah sakit tidak menunjukkan adanya penambahan pasien terinfeksi virus mematikan tersebut.
Informasi ini disampaikan Bambang Witjaksono, Staf Fungsi Ekonomi Kedutaan Besar RI Seoul setelah melakukan komunikasi dengan pemerintah Korea Selatan.
"Hal ini didasarkan antara lain dari pengamatan medis RS terkait. Misalnya RS St. Mary's Pyongtaek yang merawat 37 pasien sejak memasuki bulan Juni ini tidak ada laporan ditemukannya pasien baru," ujar Bambang saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (12/6).
Selama ini, kata Bambang, pemerintah Korea Selatan memang sangat optimistis menyelesaikan penanganan intensif terhadap virus MERS tersebut. Diakuinya, upaya melokalisir pasien yang terjangkit cukup efektif.
"Oleh karena itu pemerintah Korea Selatan menyatakan penyebaran lanjutan MERS dapat dikatakan nol persen," imbuhnya.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI, Retno L.P. Marsudi mengeluarkan himbauan bagi WNI yang ingin menuju ke Korea Selatan agar berhati-hati. Bersama Kementerian Kesehatan, Kemlu memberikan pemahaman pada masyarakat soal travel advice di Korsel tersebut akibat wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) yang menjangkiti negara asal K-Pop itu. (flo/jpnn)
JPNN.com JAKARTA -- Pemerintah Korea Selatan menyatakan penyebaran wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) sudah terhenti. Menurut otoritas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Joe Biden Larang Pabrik Baja Amerika Dijual ke Perusahaan Jepang
- Ekonomi Vietnam Makin Maju, Hanoi Jadi Kota Paling Tercemar di Dunia
- Mantan Presiden Amerika Meninggal Dunia, Palestina Ikut Berduka
- 179 Orang Tewas dalam Kecelakaan Pesawat di Korsel
- Kemlu Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Pesawat Jeju Air di Korsel
- CDC: Kasus Norovirus di Amerika Serikat Terus Meningkat Tajam