Pemerintah Kucurkan Rp 1 Triliun untuk Industri Kelapa
Moeldoko juga menyatakan, HKTI mempunyai peran dalam membangun kembali industri kelapa di Indonesia melalui beberapa kegiatan produktif seperti mengadakan mapping industri kelapa, menjembatani pemerintah dengan para petani kelapa, dan melakukan partnership dengan para peneliti serta petani dalam mengembangkan teknologi kelapa.
“Saya pernah diskusi dengan profesor kelapa selama delapan jam hanya membicarakan kelapa. Saat ini tidak mau anak muda manjat kelapa jadi dipikirkan kelapa yang rendah dan cepat panen yakni kelapa genjah. Waktu panennya tidak perlu delapan tahun, sekarang tiga tahun sudah panen,” ungkapnya.
Menurut Moeldoko, ada dua cara untuk memperbaiki industri kelapa di Indonesia dengan on farm dan off farm.
Dalam konteks on farm sudah ada upaya antara pemerintah daerah, masyarakat perkelapaan, pemerhati dan pengusaha dalam meningkatkan pertumbuhan kelapa.
Selanjutnya, kata dia, dalam konteks off farm masih ada permasalah di mana industri kelapa di Indonesia hanya menjual kelapa kopra dan minyaknya saja. Padahal banyak produk-produk yang bisa dihasilkan dari kelapa yang belum dikelola secara maksimal.
“Kelapa bisa diperbaiki produksi dan produknya, kita bisa bicara arang kelapa Indonesia, sabut kelapa Indonesia, kita berbicara mengenai produk kelapa Indonesia yang belum digarap maksimal,” jelasnya. (jos/jpnn)
Keinginan para kepala daerah penghasil kelapa untuk mengembalikan kejayaan kelapa Indonesia mendapat apresiasi dari Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman
Redaktur & Reporter : Ragil
- Bisnis Pergudangan Makin Menjanjikan, Simba Lengkapi Fasilitas Substansial
- Aplikasi Jajan Jajanan Lokal jadi Penguat Rantai Pasok Digital Ekraf di Indonesia
- Bank Digital Kian Bermunculan, BNC Beber Strategi Jitu, Simak
- Berhasil Memimpin MIND ID, Hendi Prio Sabet Penghargaan
- Menaker Yassierli Tegaskan Pentingnya Integritas dan Reformasi Pengawas Ketenagakerjaan
- PT Dahsheng Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat dari Kanwil Bea Cukai Banten