Pemerintah Kucurkan Rp 4 Miliar Untuk Wakaf
Kamis, 08 November 2012 – 05:55 WIB
Djamil memaparkan, pihaknya memuji pada rencana peruntukan bantuan. Seperti yang dilakukan Ponpes Darul Hamid, Bima, NTB yang dimanfaatkan untuk pembangunan toko serba ada. Ada pula Yayasan Prabu Kiansantang, Garut yang mengupayakan usaha sapi perah, penggemukan sapi, dan domba Garut.
Direktur Pemberdayaan Wakaf Kemenag Sutami menambahkan, pihaknya mengingatkan para nazhir untuk memenuhi kewajiban laporan audit tiap enam bulan. Antara pihak pemerintah ndan nazhir pun menandatangani kontrak kerja, pakta integritas, dan pernyataan kesanggupan melaksanakan bantuan.
"Kita ikat mereka berkomitmen agar program percontohannya dijalankan baik dengan pengawasan berjenjang melalui auditor,"ujar Sutami. Pengawasan tersebut, lanjutnya, untuk membudayakan pola kerja sama integrasi pembinaan yang baik.
"Karena sudah ada contoh-contoh nazhir yang berhasil memberdayakan wakaf serta bisa mempertanggung jawabkannya,"imbuh dia. (Ken)
JAKARTA- Selama ini wakaf dipersepsikan sebagai aset non produktif. Potensi wakaf lebih banyak dimanfaatkan untuk keperluan ibadah seperti untuk
BERITA TERKAIT
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon
- Mbak Rerie: Pembangunan Kebudayaan Bukan Langkah yang Mudah, Butuh Dukungan Semua Pihak
- Saleh Ingatkan Pemerintah Waspada soal Defisit BPJS Kesehatan
- Gegara Dilarang Pakai Narkoba, RR Tega Aniaya Istri Hingga Tewas