Pemerintah Lakukan Investigasi
Jumat, 26 Februari 2010 – 05:11 WIB

Foto: Bandung Ekspres.
JAKARTA - Pemerintah geram juga dengan tingginya intensitas bencana alam yang ditengarai terkait dengan kelalaian manusia atau perusahaan tertentu. Yang paling gres, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono memerintahkan investigasi bencana tanah longsor yang terjadi di Ciwidey, Bandung, Jawa Barat. Dalam waktu dekat, pihaknya akan membentuk tim untuk merunut sebab utama pemicu bencana yang merenggut 20 nyawa itu.
"Kalau saya simpulkan, Ciwidey itu tanggung jawab perusahaan. Perlu penyelidikan mengapa itu sampai terjadi, saya melihat itu kebun teh itu bisa jadi pemicu akibat penggundulan hutan," ujar Agung Laksono di kantornya kemarin (25/2).
Agung merekomendasikan agar dibentuk tim investigasi yang beranggotakan kepolisian. Lalu tindak lanjut berikutnya memindahkan rumah penduduk daerah aman. Tim tersebut akan menyelidiki apakah telah terjadi karena faktor kesalahan manusia atau tidak. "Bila ada, maka harus ada pihak yang bertanggung jawab," kata dia.
Pembentukan tim itu juga akan dibicarakan dengan menteri terkait dan dilaporkan kepada presiden. Pemerintah, kata dia, menyebut longsor di Perkebunan Teh Dewata, Desa Tenjolaya, Pasirjambu, Ciwidey, adalah akibat penggundulan hutan di sehingga perusahaan yang beroperasi di lahan itu harus bertanggungjawab. "Perlu penyelidikan lebih lanjut lah kenapa itu sampai terjadi," kata dia berulang kali.
JAKARTA - Pemerintah geram juga dengan tingginya intensitas bencana alam yang ditengarai terkait dengan kelalaian manusia atau perusahaan tertentu.
BERITA TERKAIT
- Legislator PDIP Minta Danantara Tak Kena Intervensi Politik, Biar Tidak Seperti 1MDB
- Polri Buka Seleksi Bintara, Kombes Sugandi: Gratis, Tidak Dipungut Biaya
- Ema Sumarna Dipindahkan ke Rutan Kebonwaru Selama Jalani Proses Sidang
- Rosan Roeslani Ditunjuk Jadi Kepala Danantara, Sebegini Harta Kekayaannya
- Peradi: Advokat Harus Diawasi Ketat Untuk Hindari Aksi Naik Meja di Persidangan
- Pemkot Tangerang Ajak Para WP Manfaatkan Pekan Panutan Pajak 2025, Ada Diskon 25 Persen