Pemerintah Laos Dukung Rencana Investasi Industri Pupuk
jpnn.com, JAKARTA - PT Pupuk Indonesia, melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Kujang, tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Laos dalam pemenuhan kebutuhan bahan baku pupuk NPK.
Kunjungan ini merupakan tindak lanjut dari peluang investasi penambangan Potassium Chloride (KCL) di negara Laos oleh Tim Pupuk kujang, yang langsung dipimpin Direktur Utama Nugraha Budi Eka Irianto beberapa bulan yang lalu.
"Pemerintah Laos mendukung rencana investasi Indonesia di pertambangan dan industri pupuk. Kondisinya saat ini Laos belum memiliki perusahan pupuk, namun Laos memiliki tambang KCL yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku pabrik pupuk, sehingga sinergi antara Indonesia dengan Laos dapat lebih efektif," ujar Nugraha.
Dengan adanya perusahaan KCL di Laos, sambung Nugraha, sangat memungkingkan bisa menekan biaya lebih rendah karena lokasinya yang lebih dekat.
“Kami melihat peluang besar di negara Laos. Saat ini Pupuk Kujang membutuhkan 70 ribu ton potasium setiap tahunnya dan selama ini Indonesia mengimpor potasium dari Kanada dan Rusia, sehingga sudah dipastikan biaya operasional cukup tinggi untuk produksinya," tandas Nugraha.(chi/jpnn)
PT Pupuk Indonesia, melalui anak perusahaannya, PT Pupuk Kujang, tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Laos dalam pemenuhan kebutuhan bahan
Redaktur & Reporter : Yessy
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Stok Pupuk Nasional Jelang 2025 Capai 1,4 Juta Ton
- Target Juara, Petrokimia Gresik-Pupuk Indonesia Meluncurkan Tim Voli Putri Proliga 2025
- Sambut Musim Tanam 2025, Pupuk Indonesia Pastikan Pupuk Bersubsidi Tersedia di Sultra
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran