Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Ridwan Kamil Bilang Begini
jpnn.com, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan mengikuti keputusan dan arahan pemerintah pusat dalam larangan mudik Lebaran di tahun ini.
“Pada dasarnya pemerintah daerah selalu mencoba satu frekuensi dengan pemerintah pusat. Untuk teknisnya menunggu arahan dari pusat. Nanti saya tanyakan,” kata Ridwan Kamil dilansir dari Jabar Ekspres, Sabtu (27/3).
Dia menjelaskan, adanya larangan mudik Lebaran tersebut berkaca pada libur panjang sebelumnya, untuk mengantisipasi bertambahnya angka positif Covid-19.
“Alasannya sangat epidimologi. Statistik menyebutkan libur panjang kasus selalu naik. Sehingga keputusan ini akan kami telaah di Jabar bagaimana keilmiahan kasus,” katanya.
Ridwan Kamil akan segera mensosialiasikan progam larangan mudik di Jabar. Terlebih saat ini pemprov sedang menggalakkan vaksinasi di berbagai kalangan.
“Untuk sementara kami mendukung dan akan mensosialiasikan mudah-mudahan masyarakat memahami bahwa pandemi ini belum usai,” katanya.
“Jadi saat ini belum bisa euforia meskipun vaksinasi sudah berjalan dengan lancar. Jaga 3M, mudah-mudahan kita masih kuat melakukan prokes di tahun 2021 sehingga tahun 2022 kenormalan bisa terjadi,” katanya.
Saat disinggung akan melakukan pembatasan besar-besaran di perbatasan dan di berbagai moda transportasi, Jawa Barat memberlakukan seperti tahun sebelumnya.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan akan mengikuti keputusan dan arahan pemerintah pusat dalam larangan mudik Lebaran.
- Gus Yahya Merespons soal Wacana Meliburkan Sekolah Selama Ramadan, Silakan Disimak
- BPS: Kota Sukabumi Inflasi Tertinggi di Jawa Barat
- 800 Ribu Kendaraan Masuk ke Jawa Barat Selama Libur Nataru 2025
- Polemik Pasar Tumpah Tak Kunjung Selesai, Warga Tuntut Pembongkaran Menyeluruh
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- 110 Juta Orang Diprediksi Lakukan Mudik Akhir Tahun