Pemerintah Lebarkan Defisit Anggaran untuk Cicil Utang

jpnn.com, JAKARTA - Tambahan belanja Rp 10 triliun di sejumlah kementerian/lembaga negara membuat pemerintah melebarkan defisit anggaran.
Yakni, dari 2,41 menjadi 2,67 persen dari total APBNP 2017
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, sejumlah pos pengeluaran yang membengkak tahun ini, di antaranya, dana program sertifikasi tanah, persiapan pilkada serentak, pengadaan lahan untuk proyek infrastruktur, serta tambahan pembiayaan Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN).
Pelebaran defisit juga merupakan dampak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan penyusunan kembali rencana penyesuaian harga elpiji tiga kilogram.
Sepanjang semester pertama, kata Sri, ada kenaikan subsidi yang seharusnya dibayarkan pemerintah.
Namun, selisih harga jual dengan harga keekonomian dibayarkan dulu oleh Pertamina.
’’Perbedaan subsidi di APBN dan yang ditanggung Pertamina akan dibayar Pertamina dulu,’’ ujarnya.
Selama ini, sejumlah instansi terpaksa berutang kepada Pertamina atas jatah BBM. Misalnya, TNI.
Tambahan belanja Rp 10 triliun di sejumlah kementerian/lembaga negara membuat pemerintah melebarkan defisit anggaran.
- Selamat Lebaran 2025, Pertamina Tetap Beroperasional 24 Jam
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Pertamina Siapkan Ratusan SPBU Siaga 24 Jam, Motoris Sigap Layani Pemudik
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Satgas Ramadan dan Idulfitri Pertamina Bikin Mudik jadi Makin Nyaman