Pemerintah Lebarkan Defisit Anggaran untuk Cicil Utang
Karena itu, pemerintah juga berupaya melunasi tanggungan utang BBM oleh instansi tersebut kepada Pertamina senilai Rp 40 triliun.
Meski demikian, Sri menekankan bahwa pihaknya tetap menjaga angka defisit tidak melebihi tiga persen dari total APBN.
Hitungan target defisit itu juga telah mempertimbangkan kemungkinan realisasi belanja K/L di kisaran 95 persen.
’’Ini sama seperti yang tren selama ini. Dengan demikian, kami akan tetap optimistis menjaga defisit pada kisaran 2,67 persen,’’ katanya.
Sebelumnya, Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kemenkeu Scenaider Siahaan menuturkan, pelebaran defisit mungkin ditutup dari penerbitan surat utang baru.
Meski demikian, hingga kemarin belum ada instruksi dari menteri keuangan untuk menambah utang.
’’Kalau nambah defisit, ya, gross (penerbitan surat utang baru) nambah. Biasanya, kalau ada tambahan, kami sudah sounding. Ini kelihatannya belum. Nanti kami lihat bagaimana pembahasan di DPR,’’ jelasnya. (ken/c15/noe)
Tambahan belanja Rp 10 triliun di sejumlah kementerian/lembaga negara membuat pemerintah melebarkan defisit anggaran.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Selamat! 519 Peserta Lulus Pertamina UMK Academy
- Anak Buah Sri Mulyani Klaim Kondisi Perkonomian Indonesia Tetap Stabil jika PPN 12 Berlaku
- Tinjau Kesiapan Satgas Nataru, Menteri ESDM: Allhamdulillah, Kondisi Aman
- Daur Ulang Minyak Jelantah, Pertamina Patra Niaga Luncurkan Green Movement UCO
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Jaga Kelancaran Pasokan Energi Selama Nataru, PIS Siapkan 326 Armada Tanker