Pemerintah Masih Gagap Menghadapi Revolusi Industri 4.0
![Pemerintah Masih Gagap Menghadapi Revolusi Industri 4.0](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2017/04/20/1f7a7b131e1d5ce3926b0cadf600f72e.jpg)
Regulasi harus dibuat lentur agar bisa beradaptasi dengan perubahan yang sedang terjadi. Jika regulasi terlalu kaku, Indonesia akan sulit bersaing.
Padahal, daya saing amat dibutuhkan untuk mengembangkan industri. Penanam modal tidak mau datang ke daerah atau negara yang tidak berdaya saing atau kaku regulasinya.
Industri perlu dikembangkan agar Indonesia bisa mengekspor. Indonesia butuh ekspor untuk mendapatkan valas.
Pemerintah juga mengembangkan infrastruktur agar menunjang aktivitas industri.
Tidak kalah penting, pembangunan sumber daya manusia. Sebab, SDM menjadi faktor pokok dalam setiap kegiatan industri dan sektor lain.
Eka mengatakan, kementerian perindustrian sudah tepat. Paling hal itu tercermin dari serapan tenaga kerja sektor manufaktur yang meningkat dari 16 juta menjadi 17 juta.
Pemerintah sudah mulai membenahi kebijakan industri. Di masa lalu, industri dikembangkan terpisah dengan perekonomian lain. (dil/jpnn)
Pemerintah dinilai masih gagap dalam menghadapi perkembangan teknologi di era revolusi industri 4.0
Redaktur & Reporter : Adil
- Sandang Gelar LL.M dari Kampus Top, Fidela Gracia: Terima Kasih President University
- Cloudflare 2024 Sebut Indonesia Punya Kinerja Digital Terbaik
- Belasan Perusahaan ini Raih TOP Digital Awards 2024
- Wamendagri Ribka Dorong Pemanfaatan Teknologi Digital untuk Inovasi Pemerintahan
- Hadiri Pelatihan Digital Branding Desa, Sujatno Ajak Warga Manfaatkan Teknologi untuk Memajukan Magetan
- Selamat! BPJS Kesehatan Raih 2 Penghargaan Bergengsi di Ajang Top GRC Awards 2024