Pemerintah Masih Gamang
Rapat Kabinet Paripurna Belum Batasi BBM Subsidi
Rabu, 25 April 2012 – 06:14 WIB
![Pemerintah Masih Gamang](https://cloud.jpnn.com/photo/picture/normal/20120425_061724/061724_847702_SBY_menkopolhukam__abror.jpg)
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memimpin Rapat Terbatas BBM dengan Pelaku Ekonomi di kantor Presiden Jakarta, Selasa (24/4). FotoL ABROR RIZKI / RUMGAPRES
Kedua, menjaga tingkat daya beli masyarakat dengan menjaga laju inflasi pada tingkat yang rendah. Ketiga, mengoptimalkan program perlindungan sosial. "Ini untuk menjaga daya beli masyarakat yang miskin. Tetap bisa menjangkau antara lain dengan Jamkesmas, program keluarga harapan, PNPM, BOS dan raskin," terangnya.
Arahan berikutnya adalah mendorong pertumbuhan investasi dengan target Rp 283 triliun, peningkatan daya saing terutama produk eskpor nonmigas melalui diversifikasi pasar tujuan ekspor. Kemudian, penguatan perdagangan di dalam negeri untuk menjaga kestabilan harga, kelancaran barang dan menciptakan iklim usaha yang sehat, serta mengendalikan produk impor yang berpotensi bisa menurunkan daya saing produk domestik.
"Ini termasuk juga kemungkinan peluang-peluang terjadinya barang-barang illegal. Semuanya ini dengan memperkuat bea cukai untuk melakukan fungsi pengawasan," katanya. (fal)
JAKARTA-Pemerintah bertindak ekstra hati-hati sebelum mengambil kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Dalam sidang kabinet paripurna
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Tingkatkan Kenyamanan Penumpang, ASDP Terapkan Tiket Online Ferizy di 40 Pelabuhan
- BNI Xpora Dampingi Keripik Pisang Bananania Ekspansi ke Mancanegara
- Meski Ada Efisiensi Anggaran, Kemenekraf Tetap Berkomitmen Kerja Maksimal
- Tingkatkan Keselamatan Perjalanan di Perlintasan Sebidang, KAI & Grab Jalin MoU
- Kementrans Tetap Siap Sukseskan Program Presiden Prabowo Meski Kena Efisiensi Anggaran
- Pertamina Peringkat ke-32 dari Daftar 500 Perusahaan Terbaik di Asia Pasifik Versi TIME