Pemerintah Mau Pindahkan Ibu Kota, Waspada Spekulan Tanah di Daerah
jpnn.com, JAKARTA - Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng mengingatkan pentingnya mengantisipasi soal spekulan tanah saat pemindahan ibu kota dari Jakarta.
Menurut dia, penunggang kepentingan terkait masalah tanah pasti banyak.
"Hal-hal seperti ini selalu ada peluang spekulan tanah," kata Robert dalam diskusi "Pindah Ibu Kota Nih?" di Jakarta Pusat, Sabtu (4/5).
Dia mengingatkan status hukum tanah lokasi ibu kota yang baru harus benar-benar diperhatikan.
Menurutnya, jangan sampai persoalan tanah menyebabkan masalah yang berlarut-larut.
"Banyak proyek infrastruktur terbengkalai karna pembebasan tanah," ungkapnya.
Pemerintah memastikan sudah melakukan mitigasi adanya spekulan tanah yang mengambil kesempatan di tengah wacana pemindahan ibu kota dari Jakarta.
"Pemerintah pastikan persoalan ini tidak terjadi karena sudah diantisipasi," kata Staf Khusus Presiden bidang Ekonomi, Ahmad Erani Yustika dalam kesempatan itu.
Komite Pemantau Pelaksanaan Otonomi Daerah Robert Endi Jaweng mengingatkan pentingnya mengantisipasi soal spekulan tanah saat pemindahan ibu kota dari Jakarta.
- Bicara di Kampus Singapura, RK Ungkap Alasan Indonesia Pindah Ibu Kota
- Masyarakat Mendukung Jokowi Pindahkan Ibu Kota
- KKJ Usul Jakarta Disatukan dengan Bodetabek
- 3 Alur Besar Pembangunan IKN Tahap Pertama Terungkap
- Baru 5 Hari 21 Ribu Orang Sudah Tanda Tangan Petisi Tolak IKN Pindah, Artinya?
- Ibu Kota Negara Pindah, Sylviana Murni: Enggak Usah Khawatir, Jakarta Kota Sejarah