Pemerintah Menghentikan Rekrutmen Guru PNS, Pak Eko Ungkit Sikap Bu Titi

jpnn.com, JAKARTA - Koordinator Wilayah Perkumpulan Honorer K2 Indonesia (PHK2I) Jawa Timur Eko Mardiono mengkritisi sikap para pengurus Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) yang kini getol minta tetap ada rekrutmen guru PNS.
Eko heran dengan sikap PGRI yang tidak sepakat bila pemerintah hanya melakukan rekrutmen guru berstatus PPPK (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja).
"Ini lucu sekali. Bukannya dulu ketum PGRI yang ngeyel minta PPPK?," kata Eko kepada JPNN.com, Senin (4/1).
Dia teringat beberapa tahun lalu, Ketum PHK2I Titi Purwaningsih sempat adu argumen dengan Ketum PB PGRI Unifah Rosyidi soal status PNS.
PHK2I menolak diangkat PPPK dan akhirnya sebagai bentuk protes, mereka tidur di depan Istana negara. Sayangnya, Titi malah ikut PPPK dan sekarang menunggu SK.
"Dunia ini sudah kebalik-balik. Dulu yang minta PPPK Bu Unifa. Kenapa kok sekarang enggak mau. Memang lidah tidak bertulang," ujarnya sinis.
Eko melihat kebijakan pemerintah yang mengarahkan seluruh formasi guru ke PPPK, sama artinya pemerintah mengajarkan masyarakat bersikap diskriminatif, tidak adil, dan melupakan sejarah.
"Bukankah guru tidak tetap (GTT) itu bersejarah? Artinya dia pernah kerja puluhan tahun tetapi diabaikan," cetusnya.
Eko Mardiono ikut mengomentari polemik kebijakan pemerintah hanya melakukan rekrutmen guru PPPK, tidak ada lagi seleksi guru PNS.
- 5 Berita Terpopuler: Tes PPPK Tahap Dua Dimulai, Honorer Kesulitan Cetak Kartu Ujian, Presiden Sampai Turun Tangan
- PPPK 2024 yang Baru Dilantik Jangan Sok Tahu, Begitu Pesan Pak Totok
- Gaji sebagai Honorer Langsung Dihentikan, tetapi Bikin Senang
- Kasus Viral Ini Harus jadi Pelajaran Seluruh PPPK, Jangan Main-main
- Oknum Guru PPPK di Lombok Timur Dipecat, Ini Sebabnya
- Besok, 621 CASN Kota Mataram Terima SK, Gaji Aman