Pemerintah Menjamin Lokasi Karantina WNI Tidak Membahayakan Warga Natuna

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah pusat mengeluarkan jaminan dan kebijakan usai warga Natuna memprotes keberadaan tempat karantina ratusan WNI yang dipulangkan dari wilayah terdampak virus Corona di Wuhan, China.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan, pemerintah menjamin lokasi karantina yang berada di Natuna, dilakukan dengan akurat. Setidaknya, aktivitas karantina kepada ratusan WNI tidak membahayakan kesehatan masyarakat setempat.
"Pemerintah menjamin bahwa penyelesaian pemulangan warga negara di Indonesia di sana (Wuhan, red), itu dilakukan dengan akurat tidak membahayakan masyarakat Natuna," ucap Mahfud ditemui di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (4/2).
Menurut dia, Menkes Terawan Agus Putranto juga sudah menjamin bahwa warga Natuna tidak akan tertular virus Corona. Walaupun proses karantina WNI masih berlangsung selama beberapa pekan mendatang.
"Bapak Menteri Kesehatan tadi mengatakan menjaminkan badannya itu, menjaminkan badannya untuk bertindak lebih dahulu dibandingkan dengan yang lain. Misalnya dalam menghadapi risiko-risiko itu," ungkap dia.
Selain jaminan, pemerintah melakukan langkah taktis berkaitan upaya komunikasi dengan pemerintah di Natuna. Komunikasi itu dilakukan demi mencegah meluasnya gelombang protes warga Natuna terhadap aktivitas karantina WNI.
"Kemudian pemerintah akan menangani dengan secermat-cermatnya masalah yang sedang berlangsung dan komunikasi akan terus dilakukan dengan masyarakat Natuna," ucap dia.
Selanjutnya, pemerintah bakal membuka posko-posko kesehatan yang lebih baik di lokasi karantina WNI. Dengan begitu, tempat karantina tidak terkesan membahayakan kesehatan bagi pihak mana pun.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan, pemerintah menjamin lokasi karantina bagi WNI dari Wuhan di Natuna tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
- Mahfud MD Bilang Begini soal Lagu Band Sukatani yang Menyentil Polisi
- Mahfud Soroti RUU Kejaksaan: Enggak Bisa Jaksa Salah Harus Minta Izin Jaksa Agung
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Vonis Harvey Moeis Diperberat, Mahfud Md Sanjung Kejaksaan, Bravo
- Soal Pagar Laut, Mahfud Md Desak Kejagung Sampai Polri Buka Pengusutan
- 5 Berita Terpopuler: Banyak yang Diabaikan Pemda, Ini 9 Tuntutan PPPK & Honorer, Mahfud MD Bersuara Kritis