Pemerintah Menjamin Lokasi Karantina WNI Tidak Membahayakan Warga Natuna
"Kemudian di sana akan dibuka posko-posko yang lebih alamiah, lebih manusiawi. Maksudnya begini, tidak menakutkan, bukan tidak manusiawi dalam arti kejam. Misalnya posko-posko di mana orang bekerja seperti biasa, tidak seperti memakai masker atau apa gitu yang diusulkan tadi oleh teman-teman dari Natuna," kata dia.
Diketahui, sejumlah masyarakat Natuna menggelar demonstrasi, pada Minggu (2/2) kemarin. Mereka berdemonstrasi untuk menolak wilayah Natuna menjadi tempat observasi dan karantina WNI yang pulang dari China. Mereka khawatir virus Corona tersebar di Natuna.
Ketua KNPI Natuna Haryadi mengatakan, warga menyampaikan sikap menolak rencana pemerintah pusat mengkarantina WNI itu di Natuna selama sekitar 14 hari.
Warga sangat khawatir kalau WNI tersebut tertular virus Corona asal Wuhan, meskipun pemerintah telah mengkalim mereka pulang ke tanah air dalam kondisi sehat.
"DPRD pun sudah sepakat menolak karantina WNI dari China di Natuna," sebut Haryadi. (mg10/jpnn)
Menko Polhukam Mahfud MD menyebutkan, pemerintah menjamin lokasi karantina bagi WNI dari Wuhan di Natuna tidak membahayakan kesehatan masyarakat.
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan
- Putusan Mardani Maming Sesat Hukum, Mahfud Md: Kejaksaan Harus Buka Lagi Perkaranya
- Kepala BPJPH Mewajibkan Label Halal ke Barang yang Dijual, Mahfud: Itu Salah
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Undang Kades ke Acara Pribadi Pakai Surat Berkop Kementerian, Yandri: Saya Baru Jadi Menteri
- Disentil Mahfud MD soal Surat Menteri untuk Acara Pribadi, Yandri Susanto Bereaksi Begini
- Keras! Wanto Anggap Surat yang Diterbitkan Yandri Susanto Bentuk Abuse of Power