Pemerintah Menyiapkan Draf Aturan Melarang Pemakaian Burkak demi Keamanan Nasional
jpnn.com, SRI LANKA - Masyarakat Sri Lanka tengah dihebohkan dengan adanya rencana pemerintah untuk melarang pemakaian burkak atau burqa. Pemerintah setempat beralasan itu akan dilakukan demi keamanan nasional.
Burkak merupakan pakaian kaum perempuan muslim yang menutupi seluruh badan termasuk wajah.
Menteri Keamanan Publik Sarath Weerasekera telah menandatangani sebuah surat untuk persetujuan untuk melarang burkak pada Jumat lalu.
“Pada masa-masa awal kita, para wanita dan gadis Muslim tidak pernah mengenakan burkak,” kata Weerasekera dalam konferensi pers baru-baru ini.
Menurutnya, itu adalah tanda ekstremisme agama yang baru muncul belakangan ini di Sri Lanka.
"Kami pasti akan melarangnya,” sambungnya dilansir CNN.
Sekretaris Kementerian Luar Negeri Sri Lanka Laksamana Jayanath Colombage menegaskan pemerintah belum memutuskan apapun terkait pelarangan itu.
“Hingga saat ini, larangan tersebut masih berupa rancangan yang memerlukan pembahasan lebih lanjut,” ujar Colombage dalam sebuah pernyataan di media.
Burkak merupakan pakaian kaum perempuan muslim yang menutupi seluruh badan termasuk wajah.
- Sri Lanka Larang Burkak dan Tutup Ribuan Madrasah, Ini Alasannya
- Jerman Barat Resmi Larang Guru dan Murid Pakai Cadar
- MUI Berharap Tragedi Berdarah di Sri Lanka Tak Dikaitkan dengan Agama Pelaku
- Picu Kerusuhan SARA, Sri Lanka Blokir Facebook
- Ujaran Kebencian dan Kekerasan Antimuslim di Sri Lanka
- Antisipasi Serangan, Salat Jumat Dibagi Dua Shift