Pemerintah Menyiapkan Rp 2,36 Triliun untuk Afirmasi Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
jpnn.com, JAKARTA - Pemerinah menyiapkan dana Rp 2,36 triliun untuk afirmasi (penguatan) pendidikan pesantren dan keagamaan.
Menurut Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, pesantren dan pendidikan keagamaan wajib mendapat perhatian.
Tidak hanya dari segi pembelajaran di tengah pandemi COVID-19, tetapi juga menyangkut bantuan sosial (bansos).
“Sudah ada diskusi secara teknis yang dilakukan Kementerian Agama (Kemenag) terkait afirmasi tersebut. Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pun sudah menyetujui total anggaran sebesar Rp 2,36 triliun," kata Menko Muhadjir di Jakarta, Senin (8/6).
Muhadjir meminta agar pembagian alokasi anggaran itu benar-benar mempertimbangkan proporsionalitas dari tiap-tiap pesantren.
Sementara untuk bantuan operasional pesantren, madrasah, ataupun lembaga pendidikan keagamaan lainnya agar disertai dengan petunjuk teknis yang dikoordinir oleh Kemenag.
“Masalah proporsionalitas ini sangat penting, berapa jumlah santrinya, jumlah pengajar, pengasuh, dan lain-lainnya. Kalau bisa data itu nanti bisa dijadikan dasar untuk afirmasi pesantren ke depan,” katanya.
Dia juga mengusulkan agar komponen listrik masuk dalam skenario pemberian bansos kepada pesantren.
Menko PMK Muhadjir Effendy memastikan pesantren dan pendidikan keagamaan wajib mendapat perhatian di tengah pandemi covid-19.
- Santri Berpotensi Besar di Industri Haji dan Umrah Digital
- NU Care-LAZISNU dan Prudential Syariah Gelar Literasi Keuangan untuk 500 Santri di Bogor dan Bekasi
- Majelis Masyayikh Pengin Memastikan Pesantren Tak Hanya Bertahan, tetapi Berkontribusi
- Majelis Masyayikh Berkomitmen Memperkuat Peran Pesantren
- BMH Yogyakarta Salurkan Kasur Baru untuk Santri di Pesantren Tahfidz Cahaya Al-Qur'an
- Daarut Tarmizi Rayakan Khatam Al-Qur’an 30 Juz dan Sertifikasi Guru Tahfizh