Pemerintah Minta Daerah Perbaiki Data Penerima Bansos

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Juliari Batubara meminta pemerintah daerah untuk memberikan data akurat agar penyaluran bantuan sosial tepat sasaran. Juliari menyadari pihaknya memiliki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Namun dia mengaku memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk menginventarisasi warganya yang berhak.
"Kami memberikan keleluasaan kelonggaran kepada kabupaten kota untuk memberikan data keluarga-keluarga yang terdampak untuk kami berikan bansos tunai," kata Juliari melalui telekonferensi, Jumat (8/5).
Politikus PDI Perjuangan ini menilai ada masalah data bansos yang belum terselesaikan. Karena itu, kerja sama pemerintah pusat dengan daerah diperlukan saat ini.
"DTKS kami hanyalah menjadi referensi. Tidak langsung menggunakan DTKS sebagai satu satunya data untuk penerima bansos tunai," kata Juliari.
Juliari juga menjelaskan, untuk warga di luar Jabodetabek, akan mendapat bansos berupa uang tunai atau bantuan langsung tunai (BLT).
"Besarannya Rp 600 ribu per KK selama 3 bulan. Target 9 juta KK. Kami mendapatkan data 9 juta ini dari daerah tingkat dua pemkab dan pemkot," jelasnya. (tan/jpnn)
Menteri Sosial Juliari Batubara meminta pemerintah daerah untuk memberikan data akurat agar penyaluran bantuan sosial tepat sasaran
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- Rano Sebut Bansos untuk Lansia-Disabilitas agar Tak Pinjam ke Bank Keliling
- Wamendagri Ribka Dorong Daerah Mempercepat Penyelesaian RTRW dan RDTR
- Tebar Bansos, Aguan & Buddha Tzu Chi Perbaiki Ratusan Hunian Tak Layak di Jakarta
- Semarak Ramadan 2025, Petrokimia Gresik Tebar Bansos hingga Rp 682,5 Juta
- Genjot Upaya Kikis Kemiskinan di Jateng, Gubernur Luthfi Gelontorkan Bansos