Pemerintah Monitor Program Vaksinasi untuk Pekerja Migran
![Pemerintah Monitor Program Vaksinasi untuk Pekerja Migran](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/10/08/IMG_20201007_172551.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan penerapan protokol kesehatan dalam proses penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilakukan secara baik.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan pemantauan termasuk memberikan PCR test dan program vaksinasi Covid-19 bagi Calon Pekerja Migran (CPMI) yang akan berangkat ke negara-negara penempatan.
"Saya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan agar secepatnya program vaksin Covid-19 ini, bisa diberikan kepada para CPMI kita," ucap Menaker Ida saat menerima Konsuler Jenderal RI untuk Hong Kong, Ricky Suhendar, di kantor Kemnaker, Jakarta, Selasa (25/5).
Politikus PKS Itu mengungkapkan pemerintah akan melakukan program vaksinasi kepada CPMI, sesuai hasil koordinasi dengan Kemkes.
Menurut Ida, rencananya vaksinasi Covid-19 akan dilakukan pada Juli mendatang.
CPMI/PMI menjadi target kelompok prioritas untuk program vaksinasi nasional.
"Kami harap para CPMI untuk tetap menjaga kesehatan dan bisa bekerja secara baik serta tetap mengikuti aturan dari pemerintah Hong Kong terutama dengan adanya program vaksin COVID-19. Program kesehatan ini sangat besar manfaatnya bagi PMI itu sendiri, " kata Ida Fauziyah didampingi Sesditjen Binapenta Kemnaker, Eva Trisiana.
Sementara Konsuler Jenderal RI di Hong Kong Ricky Suhendar mendukung langkah vaksin Covid-19 kepada CPMI yang akan berangkat ke Hong Kong pada Juli 2021 mendatang.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan penerapan protokol kesehatan dalam proses penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dilakukan secara baik.
- 37 PMI Dideportasi dari Malaysia, Keluhkan Perlakuan Buruk di Tahanan
- Jenazah Victor Maruli Korban Penembakan di Malaysia Tiba di Kualanamu
- BP3MI Kawal 150 PMI yang Dideportasi dari Malaysia
- Bank Mandiri Catat Transaksi Remitansi Tembus Rp 2 Triliun hingga Akhir 2024
- Komisi IX DPR RI Soroti Penembakan PMI di Malaysia, Perlu Dilakukan Perbaikan Perlindungan
- Legislator NasDem Geram, Minta Kasus PMI Ditembak di Malaysia Diusut Secara Transparan