Pemerintah Naikkan BBM dengan Satu Harga
Beri Sinyal di Bawah Rp 6.500
Senin, 29 April 2013 – 15:09 WIB
JAKARTA - Pemerintah memberi sinyal akan memilih opsi mengendalikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan pilihan satu harga. Hal ini diungkapkan oleh Menteri ESDM Jero Wacik usai rapat terbatas dengan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Menurutnya, setelah mempertimbangkan aspirasi masyarakat terkait BBM harga ganda, kemungkinan pemerintah akan memilih opsi lain.
"Saya sampling beberapa gubernur usul lebih praktis satu harga. Kelihatannya Bapak Presiden pesannya kalau sulitkan rakyat kita harus dengarkan baik-baik. Kalau memang nanti opsinya satu harga, kita hitung berapa inflasi, kalau inflasinya lumayan harus diyakinkan proteksi rakyat miskin," ujar Jero dalam jumpa pers di kantor Presiden, Jakarta, Senin (29/4).
Menurut Jero, pemerintah akan memikirkan kenaikan harga tanpa memberatkan masyarakat. Oleh karena itu, kemungkinan harga BBM akan berada di bawah Rp 6.500. Ia menyatakan dalam hal ini pemerintah tidak ragu-ragu. Hanya tengah mempertimbangkan pilihan harga yang tepat.
JAKARTA - Pemerintah memberi sinyal akan memilih opsi mengendalikan harga bahan bakar minyak (BBM) dengan pilihan satu harga. Hal ini diungkapkan
BERITA TERKAIT
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Hunian ini Tawarkan Ruang Hijau yang Asri
- Lebih dari 32.000 Pengunjung Ramaikan K-Expo Indonesia 2024
- Soal Dampak Green Bond, BNI Bisa Jadi Contoh dan Acuan Bagi Sektor Perbankan di Indonesia
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja