Pemerintah NSW Investigasi Keretakan Di Bangunan Opal Tower
Pemerintah negara bagian New South Wales (NSW) memerintahkan dilakukan penyelidikan komprehensif mengenai integritas struktural dari gedung Opal Tower di Sydney, NSW menyusul terjadinya keretakan parah di gedung apartemen 34 lantai tersebut yang memaksa dilakukannya evakuasi massal pada Malam Natal.
perintah ini muncul seiring dengan beredarnya foto-foto kerusakan yang terjadi di Gedung Opal Tower, yang menunjukkan sejumlah bagian luar (plesteran) dinding yang hancur dan retak-retak di dinding yang memicu evakuasi dan membuat sejumlah warga tidak memiliki tempat tinggal untuk merayakan Natal.
Polisi mengatakan bagian dalam penyokong dinding di bangunan itu telah hancur.
Foto-foto yang pertama kali diterbitkan oleh The Daily Telegraph, menunjukkan pelapis dinding (plesteran) berserakan di lantai 10 apartemen yang berlokasi di Sydney Olympic Park itu dan retakan besar yang menyebabkan bangunan bergerak 1mm sampai 2mm pada Malam Natal.
Photo: Retakan dan pelapis dinding yang jatuh dari gedung Menara Opal pada Malam Natal.(The Daily Telegraph)
Sementara sebagian besar penghuni telah kembali, sebanyak 51 unit apartemen - sekitar sepertiganya - dianggap tidak aman dan mereka yang tinggal di unit tersebut terpaksa menghabiskan musim liburan Natal di tempat lain sambil menunggu pembaruan lebih lanjut.
Menteri Perencanaan dan Perumahan NSW Anthony Roberts mengatakan penyelidikan kepatuhan terhadap persyaratan persetujuan untuk bangunan ini telah dimulai.
"Saya telah memerintahkan departemen saya untuk menyelidiki secara komprehensif dan melaporkan kepada saya semua langkah yang diambil untuk memastikan integritas struktural gedung ini," kata Roberts.
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata