Pemerintah Nyaman Kurs Rp 12 Ribu
Sabtu, 29 November 2008 – 12:05 WIB
JAKARTA - Pemerintah menilai, pelemahan kurs rupiah ke level Rp 12 ribu per USD masih aman. Untuk itu, pemerintah berencana menjaga kurs di level tersebut karena menguntungkan eksporter. ''Kita tidak punya target (kurs) seperti dulu (Rp 9.300 per USD). Sebab, semua kondisi sudah banyak berubah. Tapi, dengan Rp 12 ribu, ekspor kita lumayan,'' kata Wapres Jusuf Kalla dalam keterangan pers di Kantor Wakil Presiden, Jumat (28/11). Kalla menuturkan, pelemahan nilai tukar mata uang dialami hampir semua negara, kecuali Jepang. Pelemahan rupiah dinilai masih moderat dibandingkan dengan mata uang won Korea Selatan atau dolar Australia. ''Kita berada di level menengah,'' paparnya.
Wapres mengakui, pemerintah berupaya menolong eksporter yang terimbas penurunan daya beli di pasar-pasar ekspor tradisional. Permintaan di dalam negeri juga menurun karena pelemahan daya beli dan penurunan harga. ''Inilah yang harus kita perbaiki,'' ujar dia.
Baca Juga:
Meski demikian, pemerintah berupaya agar perlemahan tetap terkendali sehingga kurs tidak melemah lebih jauh. Upaya itu dilakukan dengan mencegah capital flight melalui pembatasan penukaran valuta asing melebihi USD 100 ribu karena berpotensi spekulasi.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah menilai, pelemahan kurs rupiah ke level Rp 12 ribu per USD masih aman. Untuk itu, pemerintah berencana menjaga kurs di level
BERITA TERKAIT
- Prabowo Bakal Bangun Tanggul Raksasa dari Banten hingga ke Jawa Timur
- Pertamina Sebut Tidak Ada Kenaikan Harga Gas 3 Kilogram
- DAMRI Hadirkan Layanan Bandung-Yogyakarta PP, Sebegini Tarifnya
- inDrive Perkuat Komitmennya Terhadap Inovasi dan Pertumbuhan di Indonesia
- Menko Airlangga Dukung Kerja Sama Strategis RI-Emirat Arab di Sektor Energi Dipercepat
- BI Buka Suara soal USD yang Disebut Anjlok di Google