Pemerintah Optimis Jalur KA Trans Sumatera Rampung 2021

jpnn.com, JAKARTA - Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono mengatakan pembangunan jalur kereta api (KA) Trans Sumatera yang menghubungkan Aceh dan Sumatera Utara terus dikebut.
Tahun ini, pemerintah membangun jalur segmen Sigli-Bireun dan Lhokseumawe-Langsa-Besitang sepanjang 417,41 km. Rel kereta tersebut melintasi 8 kabupaten/kota.
Menurut data Balai Teknik Perkeretaapian Sumatera Bagian Utara (2015), sepanjang jalur tersebut dibangun 40 stasiun yang terdiri atas 1 stasiun kelas I, 1 stasiun kelas II, dan 38 stasiun kelas III.
Kemudian dibangun pula depo, rumah sinyal, dan pos jaga perlintasan. Setidaknya ada 8 perlintasan tidak sebidang yang rencananya akan dibangun.
”Trans Sumatera sudah kita mulai dari Medan-Binjai sepanjang 30 km. Lalu Binjai-Besitang sedang dikerjakan sepanjang 80 km. Kita target 2019,” ujar Prasetyo Boeditjahjono di Jakarta kepada Jawa Pos, Rabu (19/4).
Diakuinya, pembangunan jalur-jalur ini ada beberapa kendala yang ditemui. Paling besar adalah masalah pembebasan lahan. Sehingga, pengerjaan harus dilakukan per segmen. Salah satunya, pembangunan di Besitang, Langsa, dan Bandartinggi, Kabupaten Batu Bara.
”Jadi kendala pembangunan KA pasti tanah. Untuk jumlah total agak susah, karena masalahnya itu per spot. Di Bandartinggi ke Kuala Tanjung masalahnya cuma 20 km, tapi tersebar,” jelasnya.
Menurut dia, bila masalah pembebasan lahan rampung, sejatinya tak ada persoalan lain yang cukup berarti. Untuk urusan teknologi, saat ini telah tersedia untuk macam-macam lahan. Sehingga lebih mudah diterapkan di daerah.
Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono mengatakan pembangunan jalur kereta api (KA) Trans Sumatera yang menghubungkan Aceh dan Sumatera Utara
- BMKG dan BNPB Segera Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Atasi Hujan Deras
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- PP Himmah Minta KPK Segera Periksa Senator terkait Dugaan Suap Pemilihan Pimpinan DPD
- PDIP Jatim Berbagi, Said Singgung Ekonomi Rakyat Tak Baik dan Daya Beli Turun
- BMKG: Hujan Deras Masih Guyur Jabodetabek Hingga 11 Maret
- Revisi UU Kejaksaan Menuai Pro dan Kontra, Pakar Sarankan Penundaan