Pemerintah Optimis, Pengamat Pesimis Ekonomi Membaik
Senin, 10 Januari 2011 – 16:55 WIB
JAKARTA - Baru di awal tahun, jajaran pemerintah kembali gembar-gembor menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2011 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Wakil Presiden (Wapres) Boediono bahkan optimis pertumbuhan ekonomi bisa sampai di level 8 persen. Begitu juga dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang optimis dengan pertumbuhan tahun ini akan relatif lebih baik dari target semula 6,4 persen. Perihal ini juga disampaikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). SBY menilai bahwa saat ini pembangunan nasional masih dipengaruhi oleh tidak sinerginya antara kerja pemerintah pusat dengan kinerja pemerintah di daerah. "Masih terlihat antara kementerian tidak sinkron. Juga antara pusat dan daerah, termasuk provinsi, kabupaten, kota, tidak sinkron. Ini tidak boleh terjadi, karena pembangunan harus bersinergi," kata SBY.
"Pertumbuhan 6,4 persen itu memang terlalu rendah. Kita bisa mencapai yang lebih baik lagi dari angka itu, bahkan hingga 7 persen, jika semuanya berjalan baik," kata Menkeu Agus Martowardojo kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/1).
Ada dua unsur penting kata Menkeu, agar pertumbuhan ekonomi bisa mencapai target maksimal. Pertama yaitu kondisi infrastruktur di seluruh wilayah harus lebih baik. Kemudian yang kedua, berjalannya koordinasi yang lebih baik lagi antara pusat dan pemerintah daerah.
Baca Juga:
JAKARTA - Baru di awal tahun, jajaran pemerintah kembali gembar-gembor menyebut bahwa pertumbuhan ekonomi di tahun 2011 akan lebih baik dari tahun-tahun
BERITA TERKAIT
- Moratorium Sawit Hasilkan Kontribusi Ekonomi Rp 28,9 Triliun Pada 2045
- Danantara Bakal jadi Pilar Baru Ekonomi Nasional
- Tolong Dicatat, Satu Juta Rumah yang Dibangun Qatar Bukan Buat Orang Kaya
- Bahas Swasembada Jagung, Mentan Amran Diskusi dengan Kapolri Jenderal Listyo
- 31 TJSL 2024 dari SPSL Berdampak Luas Bagi Masyarakat
- CPM dan DPRD Tegaskan Legalitas Aktivitas PT AKM di Poboya