Pemerintah Pangkas Izin demi Genjot Investasi

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal menambahkan, untuk mencapai akselerasi pertumbuhan ekonomi, Indonesia harus bisa memanfaatkan bonus demografi. Indonesia saat ini kelimpahan individu-individu usia produktif.
Namun, Indonesia yang saat ini masuk lower middle income countries terjebak dalam middle income trap (jebakan kelas menengah).
Untuk bisa keluar dari middle income trap, Indonesia harus mengejar pertumbuhan rata-rata 6,8 persen per tahun hingga 2038.
”Ketika bonus demografi itu berakhir pada 2035, 2038, dan seterusnya, akan lebih sulit mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi,” tutur Faisal.
Karena itu, percepatan pertumbuhan ekonomi di atas lima persen harus segera diupayakan dan dicapai. Tujuannya, Indonesia mampu keluar dari middle income trap. (far/rin/c11/oki)
Pemerintah bakal berusaha lebih keras untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kunci akselerasi ada pada peningkatan investasi dan ekspor,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Hari Kedua Lebaran 2025, Menkop Budi Arie Kunjungi Joko Widodo
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Media Asing Sorot Danantara, Dinilai Serius soal Profesionalitas
- Lewat Ekspansi Ekspor Produk Tembakau Inovatif, Sampoerna Dukung Pertumbuhan Ekonomi