Pemerintah Pangkas Jumlah Anak Penerima BSM
jpnn.com - JAKARTA - Tahun 2014 ini, pemerintah melakukan pemangkasan cukup besar terhadap sasaran penerima bantuan siswa miskin (BSM). Di Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) misalnya, sasaran penerima BSM dipotong sekitar 2 juta anak.
Tahun 2013 sebelumnya, Kemendikbud memberikan BSM pada 12,7 juta anak, untuk jenjang pendidikan sekolah dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah ATas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Jumlah tersebut kemudian mengalami pemotongan. Tahun 2014, Kementerian pimpinan M. Nuh itu hanya memberikan BSM pada 9,1 juta anak.
Saat ditanya mengenai alasan pemangkasan tersebut, pihak Kemendikbud tidak memberikan alasan pasti. Sekretaris Direktur Pendidikan Dasar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Thamrin Kasman hanya mempersilahkan untuk bertanya pada pihak Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).
"Jangan tanyakan mengapa. Kalau ingin tahu alasannya silahkan tanyakan pada TNP2k," ujar Thamrin dalam acara sosialisasi program bantuan siswa miskin (BSM) di Jakarta, kemarin.
Mekanisme penyetopan BSM akan ditekankan pada anak-anak rekomendasi dari pihak sekolah. Kemendikbud akan fokus pada anak-anak dari rumah tangga pemegang kartu perlindungan sosial (KPS). KPS sendiri diberikan pada masyarakat dengan tingkat kesejahteraan terendah di Indonesia.
Saat ini, ada sekitar 15,5 juta rumah tangga sasaran yang sudah mengantongi kartu penunjuk tidak mampu tersebut. "Tahun lalu, hanya sekitar 50 persen dari anak-anak mereka yang menerima BSM. Sisanya diterima oleh anak yatim, rekomendasi sekolah dan anak korban bencana. Tahun ini kita dorong mereka agar seratus persen," jelasnya,
Diakuinya, banyak dari pemegang KPS yang tidak mengetahui bahwa KPS juga dapat dimanfaatkan untuk BSM. Mereka hanya tahu bahwa KPS digunakan untuk mencairkan dana bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) tahun 2013 lalu.
JAKARTA - Tahun 2014 ini, pemerintah melakukan pemangkasan cukup besar terhadap sasaran penerima bantuan siswa miskin (BSM). Di Kementerian Pendidikan
- Banyak R3 Tidak Lulus Seleksi PPPK Guru Tahap 1, Bagaimana Honorer Database Bisa Tuntas
- Character Building FK UNDIP Bangkitkan Semangat dan Karakter Generasi Emas
- Kemendikdasmen Percepat Penyaluran BOSP 2025 di 423.080 Sekolah, Sebegini Anggarannya
- Talent DNA Jadi Solusi Identifikasi Bakat Digital Anak
- Mendiktisaintek Sampaikan Program Prioritas 2025, Ada Pembangunan Sekolah Unggul
- Dirjen GTK Berharap Tidak Ada Kesalahpahaman soal Orprof Guru