Pemerintah Papua Nugini Mengerahkan Pasukan Militer ke Tambang Emas Porgera

Pemerintah Papua Nugini mengizinkan operasi gabungan militer dan polisi untuk menindak penambangan ilegal dan menghilangkan "penghuni liar" di tambang emas Porgera.
Ini dilakukan hanya beberapa bulan setelah tambang tersebut kembali dibuka.
Namun muncul kekhawatiran tentang apa yang mungkin terjadi ketika pasukan keamanan ingin memberantas populasi penambang ilegal menggunakan "senjata api berkekuatan tinggi."
Ini dilakukan pemerintah Papua Nugini menyusul kejadian dramatis awal tahun ini, di mana ratusan orang diusir dari tambang pada tengah malam.
Jumlah penambang ilegal – yang dianggap penghuni liar – bukanlah hal yang mengejutkan bagi kelompok pemilik tanah, karena penambangan aluvial dilakukan di sana selama bertahun-tahun.
Akhir pekan lalu, Komisaris Polisi David Manning mengeluarkan ultimatum yang memberikan waktu 48 jam kepada "penghuni liar" untuk pergi.
Batas waktu tersebut berakhir awal pekan ini.
Saat mengumumkan operasi keamanan besar-besaran, Perdana Menteri James Marape mengatakan jumlah penambang ilegal "meningkat tajam."
Cuplikan video amatir memperlihatkan sebuah benda yang diduga sebuah drone melayang di atas ratusan penambang liar pada malam hari, seiring dengan suara dentuman, yang membuat para penambang lari kocar-kacir
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- RUU TNI Dinilai Mengancam Kebebasan, Demokrasi, hingga Negara Hukum