Pemerintah Papua Nugini Mengerahkan Pasukan Militer ke Tambang Emas Porgera

Pemerintah Papua Nugini Mengerahkan Pasukan Militer ke Tambang Emas Porgera
Ilustrasi tentara. Foto: dok/JPNN.com

“Dengan dimulainya kembali operasi penambangan, para penghuni liar ilegal ini semakin menunjukkan perilaku mereka yang mengganggu dan berbahaya."

Dan menurutnya tidak adil jika masyarakat dan dunia usaha di Lembah Porgera menderita karena perilaku berbahaya dan ilegal tersebut.

Inspektur Martin mengatakan dalam beberapa pekan terakhir para penambang ilegal saling menembak dan membunuh, dengan satu kelompok suku bersenjatakan "senjata api berkekuatan tinggi".

Polisi, penambang ilegal dan beberapa pemilik tanah juga pernah mengalami konflik sebelumnya.

Banyak orang telah ditembak dan dibunuh selama satu dekade terakhir, dan pada tahun 2014 polisi mendapat kecaman dari Amnesty International karena membakar rumah-rumah dalam tindakan keras terhadap penambang ilegal.

Operator tambang, BNL, mengatakan pihaknya tidak berkomentar mengenai operasi polisi yang akan dilakukan.

Porgera penuh sesak

Diketahui bahwa beberapa ratus petugas polisi dan tentara telah mendapat persetujuan untuk masuk ke Porgera di bawah "operasi polisi dan militer".

Pemilik tanah, seperti Rocky Tupia, mengatakan selain jumlah pemukim, mereka juga khawatir dengan apa yang akan terjadi jika pasukan keamanan memindahkan mereka.

Cuplikan video amatir memperlihatkan sebuah benda yang diduga sebuah drone melayang di atas ratusan penambang liar pada malam hari, seiring dengan suara dentuman, yang membuat para penambang lari kocar-kacir

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News