Pemerintah Pastikan Indonesia Tidak Akan Ekspor EBT
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah berkomitmen tidak akan melakukan ekspor Energi Baru Terbarukan (EBT) ke negara mana pun.
Pasalnya, pemerintah Indonesia akan fokus terlebih dahulu akan kebutuhan dalam negeri.
Hal itu sejalan dengan komitmen Indonesia untuk terus mendorong percepatan investasi berkelanjutan dan inklusif.
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia optimistis Indonesia memiliki peran penting dalam G20 karena sumber daya alamnya yang sangat besar.
“Silakan investasi di Indonesia tetali kami belum berpikir untuk ekspor EBT. Kami pakai dulu, cukup dulu. Kalau kami jual ke negara lain, maka investasi akan lari ke sana,” ujar Bahlil dalam keterangannya, Minggu (22/5).
Menurut Bahlil, Indonesia memikiki peran besar dalam pengembangan EBT, bahkan dunia sedang mendorong energi bersih saat ini.
Untuk itu, pemerintah terus mendorong pengembangan energi hijau dan ramah lingkungan di Indonesia.
Hal itu termasuk mengembangkan potensi sumber EBT hingga mendorong ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Pemerintah berkomitmen tidak akan melakukan ekspor Energi Baru Terbarukan (EBT) ke negara mana pun.
- Bertambah Lagi, Desa Energi Berdikari Pertamina Hadir di Indramayu
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina
- Electricity Connect 2024 Siap Jadi Sarana Solusi Inovatif untuk Tantangan Transisi Energi Bersih
- Mendiktisaintek Ogah Ikut Campur Urusan Bahlil dan UI
- Buntut Penangguhan Gelar Doktor Bahlil, Deolipa Minta 2 Dekan UI Mundur dari Jabatannya