Pemerintah Pastikan Pengumuman Honorer K2 Akhir Januari

jpnn.com - JAKARTA--Desakan Forum Honorer Indonesia (FHI) agar panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS 2013 menunda pengumuman hasil tes kompetensi dasar (TKD) honorer kategori dua (K2), tampaknya sia-sia saja. Pasalnya, pemerintah tetap akan berpegang pada schedule yang sudah ada.
"Apa alasannya harus menunda. Ini saja sudah tertunda kok karena loncat di Januari 2014, kenapa harus ditunda lagi," kata Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja kepada JPNN, Rabu (15/1).
Wakil ketua Panselnas ini menambahkan, jika FHI beralasan karena banyak SK honorer palsu, itu bukan berarti pemerintah harus menunda jadwal pengumumannya. Apalagi hasil TKD maupun tes kompetensi bidang (TKB) ini sudah ditunggu-tunggu honorer.
"Kemarin saat pengumuman honorer K2 ditunda akhir Januari 2014, semua pada teriak-teriak. Sekarang kalau ditunda lagi, jangan-jangan dipikir pemerintah tidak serius mengurus honorer," ujarnya.
Ditegaskannya, pengumuman honorer K2 akan dilakukan akhir Januari. Mengenai data yang valid dan tidak valid dari honorer K2, menjadi tanggung jawab instansi masing-masing.
"Pemerintah kan hanya menampung saja semua data honorer K2 yang diusulkan instansi masing-masing. Kemudian diikutkan tes pada 3 November lalu. Kalau sekarang dibilang banyak palsunya, itu menjadi tanggung jawab masing-masing instansi sebagai pengusul," tandasnya. (esy/jpnn)
JAKARTA--Desakan Forum Honorer Indonesia (FHI) agar panitia seleksi nasional (Panselnas) CPNS 2013 menunda pengumuman hasil tes kompetensi dasar
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Prabowo Janjikan THR Karyawan Swasta, BUMD, dan BUMN Cair Paling Lambat di Tanggal Ini
- Padi Siap Panen Terendam Banjir di Grobogan, Wamentan Langsung Lakukan Hal Ini
- Minta Riza Chalid Kooperatif dengan Kejagung, Sahroni: Biar Terang Benderang!
- Seusai Membongkar Hibisc Fantasy Puncak, Dedi Mulyadi Bakal Audit Seluruh BUMD Jabar
- KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi
- Polisi Dinilai Selewengkan Restorative Justice di Kasus WN India Vs Perusahaan Saudi