Pemerintah Penting Jaga Stabilitas Harga Selama Ramadan, agar Rakyat Tak Terbebani
jpnn.com - JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai pemerintah penting untuk menjaga agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa dengan penuh khidmat, khusuk dan tidak dibebani dengan mahalnya harga kebutuhan pokok selama bulan puasa.
Karena itu, pemerintah harus dapat menjaga stabilitas harga bahan pokok agar tidak naik menjelang ramadan.
"Kami akan terus berusaha dengan pemerintah untuk menjaga harga bahan pokok agar tetap terjangkau."
"Tidak mengganggu mereka dalam beribadah dan menyiapkan bahan makanan untuk berbuka sehingga dapur mereka selama bulan Ramadan bisa tetap ngebul," ujar Muzani dalam keterangannya, Rabu (22/3).
Menurut Muzani yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI itu, Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto telah menginstruksikan agar setiap kader partainya tetap berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.
Seperti, berbagi makanan, takjil dan sembako dengan masyarakat, khususnya di masjid-masjid, musala, panti asuhan dan anak yatim piatu.
"Hal ini menjadi penting karena kami ingin memastikan bahwa berbagi kebaikan dengan masyarakat, khususnya di bulan Ramadan menjadi sebuah keharusan bagi setiap kader, karena itu sudah menjadi jati diri Partai Gerindra," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa Prabowo Subianto memberikan arahan agar pengurus Partai Gerindra daerah untuk memperbanyak silaturahmi dengan kader dan tokoh-tokoh masyarakat.
Pemerintah dinilai penting menjaga stabilitas harga selama ramadan, agar rakyat tak terbebani.
- Rayakan Natal, Bank Mandiri Bagikan Lebih 2 Ribu Paket Bantuan di Seluruh Indonesia
- Penghargaan KIP Untuk Gerindra Bukti Prabowo Komitmen Berantas Korupsi
- 11 Kali Berturut, Gerindra Kembali Raih Penghargaan Terbaik dari KIP
- Di Silaknas ICMI, Muzani: Prabowo Ratusan Kali Ingatkan Bahaya Perpecahan Bagi Bangsa
- Muzani: Program Makan Bergizi Gratis Upaya Prabowo Tingkatkan Kualitas SDM Indonesia
- Muzani Beber Tekad Presiden Prabowo Hapus Kemiskinan, Ada Kata Sungguh-Sungguh