Pemerintah Perkenalkan Nama Baru untuk ZEE di Laut China Selatan
jpnn.com, JAKARTA - Indonesia mempunyai nama baru untuk menguatkan kedaulatan atas wilayahnya di kawasan perbatasan dengan negara lain. Yakni penggunaan nama Laut Natuna Utara untuk Zone Ekonomi Eklusif (ZEE) Indonesia di perairan Laut China Selatan.
Deputi Kedaulatan Maritim Kementerian Koordinator Kemaritiman Arif Havas Oegroseno mengatakan, penggunaan nama Laut Natuna Utara sebagai pengganti ZEE perairan Laut China Selatan lantaran di wilayah itu ada kegiatan pertambangan migas. Orang-orang yang bekerja di pertambangan migas selalu menyebut wilayah perairan ZEE itu sebagai Natuna Utara atau Natuna Selatan.
Karena itu, perlu ada kesamaan dalam bidang penamaan sehingga terpilih nama Laut Natuna Utara untuk mengantikan nama ZEE perairan Laut China Selatan. “Supaya ada satu kejelasan dan kesamaan dengan landasan kontinen dan kolom air, sehingga tim nasional sepakat menyebut Laut Natuna Utara," ujar Arif di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Jumat (14/7).
Lebih lanjut Arif mengatakan, penggunaan nama Laut Natuna Utara juga telah mempertegas kedaulatan wilayah Indonesia terutama di perbatasan. "Jadi teman-teman seperti TNI AL, Bea Cukai, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Indonesia akan mudah melakukan kegiatan patroli," katanya.(cr2/JPG)
Indonesia mempunyai nama baru untuk menguatkan kedaulatan atas wilayahnya di kawasan perbatasan dengan negara lain. Yakni penggunaan nama Laut Natuna
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Refleksi Akhir 2024 Terkait Maritim Indonesia, Ada Tantangan dan Peluang di Laut Natuna Utara
- Laut China Selatan, Teledor Atau Terjerat Calo Kekuasaan
- Amerika Parkir Rudal Typhon di Filipina, Bikin China Ketar-ketir
- Kang TB Sodorkan 4 Catatan Kritis soal Joint Statement Maritime RI-Tiongkok
- Diplomasi Pertahanan dengan China Belum Mengurangi Ketegangan di Natuna
- Apakah Bentrokan Indonesia dengan Kapal Tiongkok di Laut China Selatan Pertanda Konflik?