Pemerintah Perkuat Penegakan Hukum untuk Memberantas Judi Online

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah terus melakukan upaya dalam pemberantasan judi online di Tanah Air melalui penegakan hukum dan pengawasan ketat.
Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Timur berhasil membongkar sindikat judi online internasional yang terlibat dalam tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Sebanyak enam orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kasubdit II Dirresiber Polda Jatim AKBP Charles P Tampubolon mengungkap bahwa perputaran uang dalam jaringan tersebut sangat besar.
“Perputaran uang dalam rekening website perjudian online tersebut dalam kurun waktu 6 bulan mencapai 200 miliar,” ujarnya.
Pengungkapan kasus ini bermula dari patroli siber yang dilakukan oleh Unit II Subdit II Ditresiber Polda Jatim.
“Dari hasil pemantauan sosial media itu, kami menemukan dua akun Instagram yang salah satu postingannya melakukan promosi secara aktif situs perjudian online. Dua akun itu, @orkesanbanyuwangi dan @dangdut_banyuwangi,” jelas Charles.
Selain pengungkapan kasus, pemerintah juga memperkuat strategi melalui pengawasan perbankan.
Pemerintah terus melakukan upaya dalam pemberantasan judi online di Tanah Air melalui penegakan hukum dan pengawasan ketat.
- Situs Judi Online Marak di Garut, Pemerintah Didesak Bertindak
- Menkomdigi Dorong Tempo Laporkan Kejadian Kepala Babi ke Pihak Kepolisian
- Ini Respons Komdigi soal Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo
- Dugaan Korupsi di Komdigi, Kejari Geledah Sejumlah Lokasi
- Menteri Meutya Angkat Bicara soal Status Penugasan Letkol Teddy Sebagai Seskab, Oh
- Mitra Driver Gojek Gaungkan Gerakan Judi Pasti Rugi