Pemerintah Perlu Berperan dalam Memperbarui Standar Kualitas Udara
jpnn.com, JAKARTA - Dosen Teknik Lingkungan Universitas Trisakti Hernani Yulinawati menilai pemerintah perlu berperan dalam memperbarui standar kualitas udara.
Terlebih, standar kualitas udara suatu negara sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakatnya.
“Pembaharuan standar baku mutu udara harus terus dilakukan, tentunya dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan analisis kadar unsur pencemar di udara,” ujar Hernani dalam video yang diunggah lewat akun Instagram Bicara Udara, pada Rabu (27/10).
Hernani mengungkapkan, ada banyak metode pengukuran dan pendekatan dalam penelitian spesifik terkait hubungan kualitas udara dengan dampak kesehatan manusia.
Oleh karena itu, saat ini telah ditetapkan baku mutu udara ambien, atau yang biasa disebut oleh World Health Organization (WHO), sebagai Air Quality Guideline (pedoman kualitas udara).
“Negara bebas sebenarnya menentukan baku mutu udara ambien, tapi harus memperhatikan bukti dasar ilmiah. Kita juga harus melihat setiap orang berhak atas hak udara sehat,” imbuhnya.
Menurut Hernani, pemerintah wajib untuk meninjau kembali baku mutu udara ambien berdasarkan bukti-bukti ilmiah juga dari kemampuan teknologi negaranya dan pertimbangan ekonomi.
Di samping itu, sambung dia, perlu ada harmonisasi dengan standar yang berlaku secara global.
Pemerintah wajib untuk meninjau kembali baku mutu udara ambien berdasarkan bukti-bukti ilmiah juga dari kemampuan teknologi negaranya dan pertimbangan ekonomi.
- Kemenkominfo: Peran Penting Humas sebagai Kunci Sukses Program Pemerintah
- Rezeki Sudah Banyak, Raffi Ahmad Mengaku Ingin Mengabdi di Pemerintahan Prabowo
- Anindya Bakrie Sebut 3 Dedikasi Utama Kadin untuk Indonesia, Berikut Penjelasannya
- Disemprot Mahfud soal Undangan Kementerian untuk Acara Pribadi, Mendes Yandri Kaget
- Sultan Minta Pemerintah Memitigasi Potensi Permasalahan Pilkada Serentak 2024
- Pemerintah Diminta Prioritaskan BBM Rendah Sulfur untuk Perbaiki Kualitas Udara