Pemerintah Perlu Dukung Upaya Tangani HIV Bagi Warga Terpinggirkan
Para advokat kesehatan di Australia mengatakan betapa pentingnya kampanye bagi komunitas dan dukungan pemerintah untuk menekan jumlah HIV diantara warga Aborigin. Ini pun perlu dilakukan di beberapa kawasan terpencil.
Sejumlah pelaku di bidang kesehatan Australia mengatakan jumlah HIV di Australia meningkat, setelah puluhan tahun relatif stabil.
Penduduk Asli Australia, atau warga Aborigin pun tak luput dari virus HIV, bahkan bisa dikatakan sangat beresiko.
Dalam 30 tahun terakhir, infeksi HIV di antara warga Aborigin tidak terlalu menjadi prioritas kesehatan, karena kondisinya yang tidak banyak yang berubah.
"Selama periode tersebut tingkat infeksi HIV tetap stabil dan jumlahnya sama antara warga Aborigin dan warga lainnya. Keadaan ini berbeda jika dibandingkan dengan jenis penyakitnya. Biasanya jumlah warga Aborigin yang mengidap penyakit tertentu bisa lima kali lipat dibanding warga lainnya," jelas James Ward, Kepala Peneliti Penyakit Infeksi di Kalangan Aborigin, dari Institut Penelitian Medis Australia Selatan.
Menurutnya, kini meningkatkan infeksi akibat virus HIV menimbulkan kekhawatiran, tidak hanya di kota-kota, tetapi malah di daerah-daerah terpencil.
Ward juga menambahkan ada beberapa faktor yang menyebabkan mengapa warga Aborigin beresiko.
Para advokat kesehatan di Australia mengatakan betapa pentingnya kampanye bagi komunitas dan dukungan pemerintah untuk menekan jumlah HIV diantara
- Inilah Sejumlah Kekhawatiran Para Ibu Asal Indonesia Soal Penggunaan Media Sosial di Australia
- Dunia Hari ini: Trump Bertemu Biden untuk Mempersiapkan Transisi Kekuasaan
- Dunia Hari Ini: Penerbangan dari Australia Dibatalkan Akibat Awan Panas Lewotobi
- Dunia Hari Ini: Tabrakan Beruntun Belasan Mobil di Tol Cipularang Menewaskan Satu Jiwa
- Korban Kecelakaan WHV di Australia Diketahui Sebagai Penopang Ekonomi Keluarga di Indonesia
- Trump Menang, Urusan Imigrasi jadi Kekhawatiran Warga Indonesia di Amerika Serikat