Pemerintah Pilih Bayar Uang Tebusan
Jumat, 15 April 2011 – 05:35 WIB
JAKARTA - Pemerintah tampaknya lebih memilih untuk membayar tebusan dibandingkan melakukan operasi militer untuk membebaskan awak kapal MV Sinar Kudus yang ditawan perompak Somalia di Teluk Aden, Laut Arab. Negosiasi nilai tebusan telah dilakukan dan telah membuahkan hasil. "Malaysia dan Korea berhasil melakukan pembebasan sandera karena kapalnya masih di tengah laut. Sekarang ini kapalnya (MV Sinar Kudus) sudah dilegokan di dekat pantai yang mereka miliki. (Opsi pembayaran tebusan) itu yang paling aman bagi keselamatan ABK," katanya.
"Hari ini (kemarin) tinggal menyusun mekanisme penyerahan uang tebusan itu," kata Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono di Bekasi, Kamis (14/4).
Baca Juga:
Panglima mengatakan, opsi membayar tebusan diambil PT Samudera Indonesia Tbk selaku pemilik kapal untuk menghindari jatuhnya korban jiwa WNI yang mungkin timbul selama proses pembebasan sandera. Opsi militer dinilai sangat riskan, karena perompak kini telah melabuhkan kapal MV Sinar Kudus ke pantai yang dikuasai gerombolan perompak.
Baca Juga:
JAKARTA - Pemerintah tampaknya lebih memilih untuk membayar tebusan dibandingkan melakukan operasi militer untuk membebaskan awak kapal MV Sinar
BERITA TERKAIT
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Bertemu Sekjen PBB, Prabowo Tegaskan RI Dukung Penguatan Pasukan Perdamaian di Palestina
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Presiden Prabowo Mengungkapkan Kerinduannya