Pemerintah Pilih Pasif Soal DCA
Latihan Militer Singapura Bahayakan Ladang Minyak Natuna
Selasa, 25 Mei 2010 – 01:02 WIB
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyatakan bahwa saat ini pembicaraan tentang penggunaan wilayah di Natuna untuk latihan perang militer Singapura sesuai kesepakatan Defense Cooperation Agreement (DCA), telah terhenti. Menurut Purnomo, banyak ladang minyak di Area Bravo di perairan Natuna, yang dalam perjanjian DCA disepakati menjadi lokasi latihan perang militer Singapura. Pada kesempatan itu Purnomo juga mengatakan, sampai saat ini kesepakatan Perjanjian Pertahanan dengan Singapura masih belum dilaksanakan. Pasalnya, penerapannya harus menunggu ratifikasi DPR. "Sekarang implementasi agreement itu tidak dilanjutkan, kan ratifikasinya belum selesai," ujarnya.
Kepada wartawan di DPR RI usai rapat kerja untuk membahas ratifikasi perjanjian batas wilayah Indonesia-Singapura dengan Komisi I DPR, Senin (24/5) sore, Purnomo menjelaskan, implementasi DCA memang memerlukan pembahasan lagi soal penggunaan Area Bravo untuk militer Singapura. Namun sampai saat ini pembahasannya terhenti. "Tidak jadi masalah. Kita akan melihat masalah lingkungannya, di situ banyak juga tersebar ladang minyak dan gas kita juga," kata Purnomo.
Baca Juga:
Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral itu menambahkan, pada prinsipnya Pemerintah Indonesia keberatan dengan penggunaan Area Bravo. untuk perang-perangan. Menurutnya, kondisi geografis di area tersebut juga harus diperhatikan, karena wilayah Perairan Natuna ditengarai kaya akan minyak dan gas.
Baca Juga:
JAKARTA - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menyatakan bahwa saat ini pembicaraan tentang penggunaan wilayah di Natuna untuk
BERITA TERKAIT
- Perkuat Kolaborasi ZIS di ASEAN, ICONZ ke-8 Hasilkan 5 Resolusi Strategis
- Parlemen Indonesia-Mesir Sepakat Dukung Kemerdekaan Palestina
- Konflik Pulau Rempang, Mafirion DPR: BP Batam Jangan Lepas Tangan, PT. MEG Tak Punya Hak Berpatroli
- 5 Berita Terpopuler: KemenPAN-RB Punya Info Terbaru, Dirjen Nunuk Bergerak Urus Guru Honorer, tetapi Masih Proses
- Chandra Soroti Arah Kebijakan Amnesti 44 Ribu Narapidana Era Prabowo
- Sakti Wahyu Trenggono Masuk Kategori Menteri Terbaik Versi LPI