Pemerintah Pilih Tunggu Hasil KNKT
Dirintis Sejak Era Megawati
Selasa, 10 Mei 2011 – 07:21 WIB
Saat disebut pernyataan mantan Wapres Jusuf Kalla bahwa pesawat itu pernah ditolak masuk ke Indonesia, Freddy malah menyebut awal pembelian sudah dibahas sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. "Itu kan sudah dirintis lama, sejak zaman Bu Mega malahan. Waktu beliau (JK, Red) jadi wapres sudah ada" laporan-laporan," ungkap Freddy.
Baca Juga:
Dia masih berpendapat bahwa musibah kecelakaan itu disebabkan karena faktor cuaca buruk. Namun dia tetap akan melihat hasil investigasi KNKT. Termasuk dari data recorder dan voice recorder. Mantan menteri Kelautan dan Perikanan itu menegaskan, pesawat MA-60 yang lain tetap akan dilanjutkan pengoperasiannya. "Pesawat lain tidak ada masalah," katanya. Saat ini, dari 15 pesawat, baru 13 pesawat yang beroperasi.
Sementara itu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar mengungkapkan, telah memanggil komisaris dan direksi Merpati Airlines. Hal itu untuk memelajari secara internal dalam rangka perbaikan dan antisipasi terulangnya kejadian serupa.
Mustafa mengatakan, pihaknya juga tetap melanjutkan memberikan suntikan dana untuk pembelian pesawat tersebut. Jumlahnya mencapai Rp 600 miliar. "Itu memang sedang on going proses. (Perjanjian) Merpati dengan PPA (Perusahaan Pengelola Aset) itu sedang berjalan dan hampir selesai semuanya," katanya.
JAKARTA - Pemerintah lebih memilih berhati-hati dalam menyikapi jatuhnya pesawat Merpati MA-60 di Kaimana, Papua Barat. Terutama berkaitan dengan
BERITA TERKAIT
- Mewujudkan Transportasi Hijau Terpadu Perlu Kolaborasi Multi-Pihak
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Indonesia Re Raih Anugerah BUMN Informatif Berkat Komitmen Keterbukaan Informasi Publik
- Bergerak di Jepara, Tim Penindakan Bea Cukai Kudus Temukan Rokok Ilegal Sebanyak Ini
- Mendagri Tito Dukung Penuh Perayaan Natal Nasional 2024 di GBK
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap